Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khotbah Wukuf: Padang Arafah Saksi Dihapusnya Diskriminasi

Suasana jelang wukuf di Arafah pada Selasa (27/6/2023). (IDN Times/Sunariyah)
Suasana jelang wukuf di Arafah pada Selasa (27/6/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Arab Saudi, IDN Times - Habib Ali Hasan Al-Bahar menegaskan Padang Arafah, di mana jemaah haji sedang berwukuf saat ini, Selasa (27/6/2023) merupakan saksi sejarah dihapusnya segala bentuk diskriminasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Menurut Habib Ali Hasan dalam khotbah wukuf yang disampaikan di hadapan jemaah haji Indonesia, di Arafah, saat menjalankan haji perpisahan atau haji wada, Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan-pesan istimewa dari Jabal Rahmah. Di hadapan 100 orang sahabatnya, Rasulullah menyampaikan nilai-nilai kesetaraan.

"Yang jauh mendahului piagam PBB. 'Semua kamu dari Adam dan Adam dari tanah..., tidak ada kemuliaan bagi orang Arab atas orang non Arab kecuali hanya karena ketaqwaannya. Tidak ada kemuliaan bagi yang berkulit putih atas yang berkulit hitam kecuali hanya ketaqwaan," katanya.

Saat itu, ujar Habib Ali Hasan, Rasulullah berdiri dan memanggil sahabatnya Abu Bakar yang berasal dari suku Quraisy dan Bilal yang berasal dari Ethiopia dan menyampaikan bahwa tidak ada perbedaan di antara keduanya kecuali dalam ketaqwaan. Disebutnya pula sahabat Umar Hafsh dan Shubaib Alrumi yang berdarah Romawi, serta Ali dan Salman Alfarisi yang berasal dari Persia, bahwa mereka semua bersaudara.

"Padang Arafah menjadi saksi dihapusnya segala bentuk diskriminasi yang berarti telah mendahului Piagam PBB ratusan tahun lalu," kataya.

Dari Padang Arafah juga Muhammad SAW mengumumkan bahwa praktik ekonomi yang zalim berupa riba yang dilakukan pamannya Sayyidina Abbas RA telah dihapus. "Ini menandakan beliau menjadikan keluarga sebagai teladan," ujarnya.

Bahkan, Rasulullah dengan tegas mengingatkan tentang perempuan yang harus diposisikan sebagaimana mestinya sebagai ciptaan Allah SWT yang mulia dan saudara kandung bagi laki-laki.

Habib Ali Hasan Al-Bahar juga menyampaikan tiga hal terkait Arafah:

Arafah Lambang Padang Mahsyar. (IDN Times/Aditya Pratama)
Arafah Lambang Padang Mahsyar. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pertama, hari Arafah sebagai hari kasih sayang

Dari Aisyah radhiyallahu’anha, Nabi bersabda:

"Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan seorang hamba pada hari itu dari neraka selain hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat kemudian membangga-banggakan mereka di hadapan para malaikat seraya berkata,"Apa yang mereka inginkan?"

Sedangkan Ibnu Umar meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah ta'ala membangga-banggakan penduduk Arafah kepada malaikat-Nya ketika sore hari, lalu Allah berfirman: Lihatlah kepada hamba-hamba-Ku mereka datang dalam kondisi lusuh dan berdebu." (HR Ahmad)

Kedua, hari Arafah hari yang sulit bagi setan

 Setan, kata Habib Ali Hasan menjadi sangat kecil, lemah, hina dina di hari Arafah.

"Tidak ada hari di mana setan nampak lebih kerdil, terusir, dan marah melebihi di Hari Arafah. Tidaklah hal itu terjadi melainkan karena dia melihat limpahan rahmat dan pengampunan Allah dari dosa-dosa besar". (HR. Imam Malik)

Siapa yang tidak yakin dengan wukuf, dosa-dosanya diampuni, maka dia adalah oleh yang sengsara.

"Jika tiba hari Arafah, tidaklah seseorang masih mempunyai setitik iman dalam hatinya melainkan ia akan diampuni. Lantas ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, apakah
terkhusus bagi yang wukuf di Arafah saja atau untuk semua manusia?” Rasulullah menjawab: “Untuk semua manusia". (HR. Abu Daud)

Ketiga, doa terbaik adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan begitu juga para nabi sebelumku adalah: Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahu Laa
Syariika Lahu, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Yuhyii Wa Yumiitu Wa Huwa 'Alaa Kulli Syai'in Qodiir (Tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu baginya. Kerajaan dan pujian hanyalah miliknya. Maha menghidupkan dan mewafatkan. Dan Dia berkuasa atas segalanya)". (HR. Imam Malik)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Umi Kalsum
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us