Sakralnya Arafah, Lokasi Wukuf 2,5 Juta Jemaah Haji Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 2,5 juta jemaah haji dari belahan dunia hari ini, Selasa (27/6/2023) berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah dan sahnya haji.
Wukuf akan dilakukan sejak matahari tergelincir atau bergeser dari tengah hari di tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbitnya fajar pada 10 Dzulhijjah atau dimulai sekitar pukul 16.00 waktu Indonesia, karena ada perbedaan waktu 4 jam dengan Arab Saudi.
"Tahun ini, kita akan menyaksikan haji terbesar dalam sejarah," kata seorang pejabat di Kementerian Haji dan Umrah Saudi, seperti dikutip dari Aljazeera.
Pejabat tersebut memperkirakan lebih dari 2,5 juta muslim akan ambil bagian, karena pembatasan pandemik COVID-19 yang diberlakukan sejak 2020 telah dilonggarkan sepenuhnya.
Tahun 2020 diketahui hanya 10.000 orang yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam ibadah haji. Tahun 2021 sebanyak 59.000 orang, dan tahun lalu dibatasi satu juta orang. Tahun ini, pemerintah Indonesia mengirimkan 228.093 jemaah ke tanah suci.
Padang Arafah yang menjadi tempat jemaah haji bermunajat siang ini berupa padang pasir. Lokasinya sekitar 25 kilometer arah timur Kota Makkah dan dikelilingi bukit batu yang membentuk setengah lingkaran. Menjelang musim haji, puluhan ribu tenda untuk menampung jutaan jemaan didirikan di atasnya. Saat wukuf, Arafah menambah kesakralannya.
Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menyebutkan keutamaan Arafah. Apa itu?
1. Hari di mana semua doa dikabulkan

Sebagaimana sabdanya, Rasulullah SAW menyebutkan, "Doa yang paling afdal adalah doa di hari Arafah."
Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip dari Buku Pintar Haji dan Umrah, Nabi bersabda, "Tidak ada hari yang paling banyak Allah menentukan pembebasan hambanya dari neraka kecuali di hari Arafah."
Dikutip dari Ensiklopedia Fiqih Indonesia tentang Haji dan Umrah, disebutkan sabda Rasulullah SAW yang paling terkenal seperti diriwayatkan HR Abu Daud dan Al Hakim, yakni, "Haji adalah Arafah."
Kalimat ini diartikan bahwa ibadah haji intinya wukuf di Arafah. Para ulama kemudian memasukkan ritual wukuf sebagai rukun dari sekian banyak rukun haji, dan ibadah haji tidak sah jika tidak menjalankan rukun ini.
2. Batas wilayah Arafah

Jika dilihat secara fisik, Arafah hanyalah hamparan padang pasir, kerikil, bebatuan, dan sedikit tumbuhan. Luasnya diperkirakan 10,4 kilometer persegi dan terdapat rambu-rambu yang menunjukkan batas-batas Arafah.
Untuk memudahkan aktivitas jemaah haji selain dirikan tenda, pemerintah Arab Saudi juga membangun infrastruktur canggih dan jalan-jalan beraspal. Terdapat pula tiang-tiang tinggi yang dipuncaknya terdapat spuyer untuk menyemprotkan uap air halus. Tiang-tiang spuyer ini akan dihidupkan setiap wukuf.
3. Terdapat Jabal Rahmah

Di Arafah juga terdapat bukit atau Jabal Rahmah atau bukit kasih sayang, tempat Adam dan Hawa kembali bertemu setelah terpisah ratusan tahun. Di sini terdapat tugu berwarna putih yang dibangun untuk mengenang pertemuan tersebut.
Bukit ini merupakan salah satu tujuan ziarah jemaah haji. Setiap musim haji banyak jemaah menyempatkan diri naik ke bukit di sela-sela ibadahnya.