Kisah Kakek Sebatang Kara yang Terbaring Sakit di Kendari

Jakarta, IDN Times - Loka Lansia Minaula Kendari menurunkan tim untuk melaksanakan respons kedaruratan, terhadap seorang kakek berinisial SB yang mengidap penyakit maag akut yang hidup sebatang kara di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kakek berusia 71 tahun tersebut dikabarkan sudah tidak dapat melakukan aktivitas normal, selama kurang lebih dua bulan terakhir.
“Sebelumnya SB mengidap penyakit maag akut dan sempat dirawat di rumah sakit, kemudian kembali ke rumah dan dirawat oleh warga sekitar. Keadaan SB yang seorang diri, dikhawatirkan kondisinya semakin memburuk,” ujar Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial (Kemensos RI) dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Sabtu (31/7/2021).
1. Berawal dari laporan masyarakat

Respons kedaruratan itu dijalankan sesuai instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini, setelah ada pengaduan masyarakat tentang kondisi SB yang hanya bisa terbaring.
“Diketahui bahwa SB sudah tidak dapat melakukan aktivitas normal selama kurang lebih dua bulan terakhir,” sebut Kemensos.
Berdasarkan laporan tersebut, Kepala Loka Minaula Kendari Syamsuddin kemudian mengimbau agar segera dilakukan asesmen dan analisis, dengan membentuk tim kedaruratan yang terdiri dari Penyuluh Sosial dan Pekerja Sosial untuk dikirim ke tempat SB tinggal dan melakukan evakuasi.
2. SB akan dievakuasi ke Loka Minaula

Penyuluh Sosial Riki Firmansyah mengatakan, tim kedaruratan akan menjemput SB dan mengevakuasi ke Loka Minaula, untuk diberikan layanan pendampingan dari aspek psikososial serta perawatan fisik.
“Jika kondisi yang bersangkutan membaik, juga situasi sudah kondusif, kami berencana merujuk kakek SB ke kerabatnya yang berada di Lumajang, Jawa Timur. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemik,” ujar Riki.
3. Kepala Bidang Rehabilitasi siap bantu evakuasi

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Kabupaten Kolaka Utara Fatimah, yang juga ikut dalam proses evakuasi tersebut menyatakan siap membantu proses pemindahan SB. Ia mengatakan siap bekerja sama dengan Loka Minaula.
“Sebelumnya kami membantu menghubungkan fasilitasi kesehatan untuk melakukan tes rapid antigen terhadap kakek SB, jika nantinya Loka Minaula akan mengembalikan ke kerabat kakek SB yang berada di Lumajang,” ujarnya.
“Kami siap membantu dalam pengurusan administrasi perpindahan kependudukan dan BPJS yang bersangkutan,” lanjut Fatimah.