Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komdigi Perkuat Literasi Digital Santri Demi Ruang Aman bagi Anak

Screenshot 2025-11-11 135902.png
Kegiatan yang bertajuk “SAHABAT TUNAS: Bersama Menjaga Ruang Digital Ramah Anak” di Pondok Pesantren Assalafiyyah di Mlangi, Yogyakarta, Jumat (7/11/2025) (Dok/Istimewa)
Intinya sih...
  • Kemkomdigi mendorong literasi digital anak lewat program SAHABAT TUNAS.
  • Program ini bertujuan menanamkan kesadaran agar anak menggunakan gawai secara bijak dan menghormati orang lain di ruang digital.
  • Pesantren diharapkan menjadi pelopor literasi digital yang beretika, santun, dan berbasis nilai keagamaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Meningkatnya paparan konten berisiko bagi anak mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperkuat literasi digital di lingkungan pesantren. Melalui inisiatif SAHABAT TUNAS, pemerintah ingin menanamkan kesadaran sejak dini agar anak mampu menggunakan gawai secara bijak dan tetap menghormati orang lain di ruang digital.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kementerian Komdigi Fifi Aleyda Yahya menegaskan, literasi digital bagi anak tidak cukup hanya kemampuan teknis.

“Melalui SAHABAT TUNAS, kami mengajak anak-anak memahami hak dan kewajiban sebagai pengguna digital yang cerdas dan bertanggung jawab, serta mengingatkan orang tua pentingnya pendampingan aktif,” ujarnya dikutip Selasa (11/11/2025).

1. Kemkomdigi dorong literasi digital di pesantren

Komdigi
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, dalam sidang Biro Intergovernmental Council of International Programme for the Development of Communication (IPDC) ke-69 di Paris, Prancis (Dok/Humas Komdigi)

Komdigi menggelar kegiatan SAHABAT TUNAS: Bersama Menjaga Ruang Digital Ramah Anak di Pondok Pesantren Assalafiyyah, Mlangi, Yogyakarta, pada 7 November 2025.

Program ini menjadi bagian dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak atau PP Tunas.

Kegiatan diikuti ratusan santri dan tenaga pendidik. Pemerintah berharap pesantren dapat menjadi pelopor literasi digital yang beretika, santun, dan berbasis nilai keagamaan.

2. Anak harus pahami batasan konten digital

IMG_20251023_191410.jpg
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, berbicara dalam kegiatan MediaConnect: Dari Clickbait Jadi Kredibel di Menara Bosowa, Makassar, Kamis (23/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

PP Tunas menegaskan pemerintah, keluarga, dan lembaga pendidikan punya tanggung jawab bersama dalam menciptakan ruang digital yang aman bagi anak.

Fifi menjelaskan, anak perlu memahami batasan konten yang boleh diakses dan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia maya dan aktivitas nyata.

Ia juga mengingatkan agar anak tetap aktif bersosialisasi di lingkungan sekitar, bukan hanya berinteraksi di ruang digital.

3. Pesan literasi disampaikan lewat wayang golek dan karya santri

IMG_20251024_145533.jpg
Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya berbincang dengan siswa saat kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar yang berlokasi di BBPPKS, Jumat (24/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Pesan literasi digital disampaikan dengan cara yang menarik. Dalam kegiatan tersebut, tampil dalang cilik Adimas Alby Elsani Widyaputra melalui pertunjukan Wayang Golek interaktif.

Lakon yang dibawakannya menggambarkan PP Tunas sebagai bentuk kehadiran negara dalam melindungi anak di ruang digital.

Sekitar 300 siswa SD dan MTs turut berpartisipasi. Acara juga dimeriahkan dengan kesenian silat, permainan tradisional, serta pameran aplikasi dan gim buatan santri.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas nyata yang kreatif serta positif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Polisi Pastikan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Tak Anti Agama Tertentu

11 Nov 2025, 16:34 WIBNews