Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komisi VIII Sebut Kru Maskapai Haji Pakai Rok Tinggi, Usul Harus Syari

Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Marwan Dasopang bicara persiapan pelaksanaan Haji 2026. (IDN Times/Amir Faisol).
Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Marwan Dasopang bicara persiapan pelaksanaan Haji 2026. (IDN Times/Amir Faisol).
Intinya sih...
  • Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyoroti penampilan kru maskapai haji yang melayani jemaah Indonesia dengan setelan rok tinggi.
  • Marwan juga menyinggung soal usia pesawat untuk pelayanan haji maksimal 15 tahun dan keinginan adanya kru yang berasal dari Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyoroti penampilan kru maskapai yang melayani jemaah haji Indonesia. Dia menyingung penampilan pramugari dengan setelan rok tinggi.

Hal itu disampaikan Marwan Dasopang saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Haji dan Umrah, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).

"Yang kedua, sebetulnya saran juga, kita menemukan layanan pesawat ini ternyata krunya sekaligus disewa. Jadi menyewa pesawat, bersyarat kru semuanya ada di situ. Maka yang melayani jemaah kita itu roknya tinggi-tinggi," kata Marwan dalam rapat.

Mulanya Marwan menyinggung soal usia pesawat untuk pelayanan haji maksimal 15 tahun. Dia mengatakan, maskapai hanya memperbolehkan dua orang Indonesia menjadi kru di sana. Dia juga ingin ada kru yang berasal dari Indonesia.

"Hanya dibolehkan dua orang saja Indonesia yang lainnya itu tetap dia punya. Makanya sebetulnya berbasis nusantara," kata politikus PKB itu.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, lantas merespons pernyataan Marwan. Dia mengatakan, ada baiknya kru harus memenuhi standar syariah.

"Makanya saya rasa usulan Pak Wamen bagus tuh di kesimpulan ini bahwa pesawat penerbangan haji itu harus berstandar ekonomi dan standar teknis serta tambahkan tadi yang ketua masukin, kru yang memenuhi standar syariah," kelakarnya.

"Bukan masalah syariah Kiai, masalahnya, tidak berani dia mau ke toilet karena melihat hahaha. Jadi harus Indonesia, bukan masalah syariahnya, orangnya juga harus Indonesia," jawab Marwan.

Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, ada persyaratan maskapai asing bisa menyertakan minimal tiga orang Indonesia.

"Sebagai informasi, memang kru yang disyaratkan untuk maskapai asing dalam hal ini Saudia, itu minimal tiga orang dari Indonesia, kemudian kalau yang maskapai Indonesia semuanya kita," ucap Dahnil.

"Pak Wamen, yang terjadi itu bukan pesawat Saudia, pesawat kita lho," tambah Marwan.

"Saya gak pernah ketemu soalnya," jawab Dahnil.

Marwan mengatakan, penampilan kru dengan rok pendek dirasa kurang pantas. Oleh karena itu, aturan ini harus dibahas oleh panitia kerja.

"Karena kita itu menyewa keluar, rupanya menyewa include. Nah itu dia gak mau disewa pesawatnya, harus dengan orang-orangnya. Lah kita meninjau itu, ya, kurang pas lah, penampilannya kurang. Tentu jemaah kita dari kampung-kampung takut lah. Ini nanti kita bahas ya," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

KSAD Resmikan Rumah Dinas Yonpomad di Bogor

28 Okt 2025, 17:34 WIBNews