Komnas HAM Desak Investigasi Kematian Ratusan Petugas KPPS

Jakarta, IDN Times - Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia usai pelaksanaan Pemilu 2019. Tidak hanya meninggal, ribuan petugas juga sempat mengalami sakit diduga akibat kelelahan bertugas.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Komnas HAM mendesak agar segera dilakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
"Komnas HAM mendesak perlunya investigasi yang komprehensif terhadap berbagai peristiwa ratusan kematian dan sakitnya ribuan petugas pemilihan," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufiq Damanik dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
1. Komnas HAM akan tambah anggota tim pemantau

Selain mendesak, Komnas HAM juga akan menambah personel tim pemantau pemilu untuk menyelidiki kematian petugas KPPS tersebut.
"Tim pemantau ini bertugas untuk menggali fakta terhadap apa yang sebetulnya terjadi sehingga begitu banyak yang menderita, hingga meninggal dunia dan sakit," jelas Ahmad Taufik.
2. Perlu langkah pemulihan terkait kondisi yang terjadi
Ahmad Taufik juga mengatakan, saat ini perlu langkah pemulihan efektif dari berbagai pihak baik legislatif, yudikatif, maupun eksekutif.
"Rangkaian Pemilu 2019 kali ini perlu jadi bahan evaluasi pemerintah," ungkap Ahmad Taufik.
3. Lebih dari 500 petugas KPPS meninggal dunia

Perkembangan terakhir, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia telah mencapai 554 orang. Tidak hanya itu, ribuan orang juga sempat sakit diduga akibat kelelahan bertugas.