Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Konsekuensi Jika BPKH Jadi Bank Haji

Anggota BPKH, Indra Gunawan (dok. BPKH)
Intinya sih...
  • BPKH harus dapat modal dari APBN jika menjadi bank haji
  • BPKH saat ini sudah masuk dalam bisnis perbankan syariah sebagai pemilik saham pengendali Bank Muamalat

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH), Indra Gunawan, membeberkan konsekuensi apabila BPKH menjadi bank haji. Menurutnya, apabila hal itu direalisasikan, pemerintah harus memberikan suntikan modal dari APBN.

Indra menjelaskan, selama ini BPKH tidak mendapat modal alias nol rupiah dari APBN. Hal itu berbeda dengan lembaga pengelola keuangan lain seperti BP Tapera, BPJS Kesehatan hingga BP Jamsostek yang mendapat suntikan modal triliunan rupiah dari APBN.

"Kalau pemerintah memahami bisnis modal yang tadi, mungkin mengaspirasikan itu. Konsekuensinya kita harus dapat modal setiap tahun dari APBN supaya kuat," ujar Indra di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).

Menurutnya, tidak mungkin bisnis keuangan tak memiliki modal.

"Bank itu mau rugi atau untuk, perlu ada modal," ucap dia.

1. BPKH sudah jadi pemilik saham pengendali Bank Muamalat

Anggota BPKH, Indra Gunawan (dok. BPKH)

Indra mengatakan, BPKH juga saat ini sudah masuk dalam bisnis perbankan syariah. Sebab, BPKH merupakan pemilik saham pengendali (PSP) Bank Muamalat sebesar 82,65 persen.

"Jadi, kita PSP. Makanya kita punya Rp1 triliun untuk modal disetor dan Rp2 triliun untuk Sukuk dan kita beli di harga 30 persen waktu itu," kata dia.

Diketahui, usulan BPKH menjadi bank haji disampaikan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu, 5 Maret 2025.

2. BPKH siap kelola emas jadi tabungan haji

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan itu, BPKH juga mengaku sudah siap mengelola emas menjadi tabungan haji.

"Kita sudah bisnis emas, jadi kita sudah gak perlu ditanyain lagi, sudah siap," ujar dia.

3. Tunggu kesiapan jemaah haji

Ilustrasi emas batangan Antam dengan bahan baku dari Freeport Indonesia. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lebih lanjut, Indra mengatakan, hal itu tinggal menunggu kesiapan jemaah haji saja. Sebab, harga emas bisa naik dan turun.

"Tinggal apakah ketika nanti jemaah dikasih tahu, harga emas itu kan naik turun dan tidak ada cash flow, stres gak tuh nanti pas turunnya, nanti rugi," kata dia.

BPKH juga sudah melakukan perencanaan untuk tabungan emas bagi jemaah haji.

"Sebenarnya kita sudah ke BPK, kita sudah exercises ini. Jadi kita di dalam bisnis plannya Bank Muamalat juga sudah ada cicilan emas haji," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Deti Mega Purnamasari
3+
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us