Korban Uji Coba RDF Rorotan Bertambah, 23 Anak di Cakung Terkena ISPA

- Tidak ada kompensasi warga terdampakAndre mengatakan Pemprov DKI seolah angkat tangan dan tidak bertanggung jawab sebab tidak ada kompensasi biaya pengobatan warga terdampak.
 - 23 anak terdampak23 anak terdampak merupakan warga di Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Cakung. Pihaknya juga sudah melayangkan surat audiensi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung namun belum ada tanggapan.
 - Pramono akan temui wargaGubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan menemui sejumlah warga yang menolak pengoperasian RDF Plant Rorotan di Jakarta Utara.
 
Jakarta, IDN Times - Korban diduga akibat uji coba pabrik pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan Jakarta Utara terus bertambah. Kini sebanyak 23 anak menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga infeksi mata.
"Terus bertambah jika minggu lalu 20 anak, saat ini sudah tambah jadi 23 anak yang terdampak," ucap Ketua RT 18, RW 14, Klaster Shinano JGC, Cakung, Jakarta Timur, Wahyu Andre, kepada IDN Times, Selasa (4/11/2025).
1. Tidak ada kompensasi warga terdampak

Andre mengatakan Pemprov DKI Jakarta seolah angkat tangan dan tidak bertanggung jawab, sebab tidak ada kompensasi biaya pengobatan warga terdampak.
"Di mana tanggung jawab pemerintah daerah, tanggung jawab RDF, atas jatuhnya korban warga yang sakit, sejauh ini tidak ada kompensasi, permintaan maaf dan komunikasi dari dinas kesehatan," katanya.
2. Sebanyak 23 anak diduga terdampak RDF

Wahyu menerangkan 23 anak terdampak merupakan warga di Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Cakung. Pihaknya juga sudah melayangkan surat audiensi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, namun belum ada tanggapan.
"Belum ada kabar sama sekali, mungkin dianggap belum jadi prioritas utama, mungkin dianggap biasa warga sakit ISPA dan sakit mata," ucapnya.
3. Pramono akan temui warga

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan menemui sejumlah warga yang menolak pengoperasian RDF Plant Rorotan di Jakarta Utara.
"Dalam waktu dekat saya akan ke lapangan, dan saya juga akan menerima warga yang mengeluh tentang RDF Rorotan, karena RDF Rorotan apapun harus diselesaikan," ujar Pramono di Taman Ismail Marzuki, Senin (3/11/2025).
Pramono mengatakan selama ini permasalahan utama bukan pada fasilitas RDF Plant Rorotan, namun pada proses pengangkutan sampah serta sampahnya sendiri.
"Jadi, RDF Rorotan sebenarnya permasalahannya bukan di RDF-nya, karena sebenarnya kita sudah commissioning sampai dengan 1.000-1.200. Saya mengakui secara jujur, problemnya adalah di pengangkutan dan sampahnya," ujar Pramono.


















