Kriminolog UI: Interaksi Sosial Diplomat Muda Kemenlu Perlu Ditelusuri

- Penyelidikan butuh waktu dan upaya
- Tunggu hasil visum untuk simpulkan penyebab kematian
- Polda Metro Jaya masih menunggu hasil autopsi kasus kematian Arya Daru Pangayunan
Jakarta, IDN Times - Kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, 39 tahun, masih misteri. Kriminolog UI, Arthur Josias Simon Runturambi, mengatakan dalam kasus seperti ini, penyelidikan perlu diarahkan pada persoalan individu korban.
Arthur menilai penting untuk menelusuri latar belakang pribadi, rutinitas harian, interaksi sosial, serta hubungan pribadi korban. Tak hanya itu, penyelidik juga perlu memahami apakah korban memiliki pengetahuan atau paparan terhadap perilaku menyimpang tertentu.
“Harus ditelusuri kehidupan sehari-hari dan interaksi sosialnya. Termasuk pengetahuan tentang perilaku menyimpang yang sekarang ini sangat mudah diakses lewat media sosial atau internet. Bisa jadi salah satu kemungkinan, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut” kata Simon saat dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).
1. Butuh waktu dan upaya

Simon menjaskan saat ini penyelidik keplisian masih menunggu petunjuk-petunjuk lanjutan, yang bisa menguatkan hipotesis atau dugaan yang ada.
Menurut Simon, proses ini memerlukan pengujian dan verifikasi alat bukti secara maksimal, agar tidak menimbulkan kesimpulan yang prematur.
“Ini semua butuh waktu dan upaya yang tidak sedikit,” ujarnya.
2. Tunggu hasil visum

Simon menyatakan penyebab kematian seseorang belum bisa disimpulkan sebelum hasil visum keluar. Ia menegaskan, hasil visum sangat penting untuk memberikan arah dalam proses penyelidikan yang lebih mendalam, apakah bunuh diri atau hal lain.
“Kita tunggu hasil visum dulu. Itu akan memberikan arah, baru bisa dikembangkan,” ujar Simon.
3. Polda Metro Jaya tunggu hasil visum

Polda Metro Jaya mengaku masih menunggu hasil autopsi kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, 39 tahun. Jenazah Arya diketahui sudah rampung menjalani autopsi, Rabu, 9 Juli 2025.
Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Indradi memastikan, penyelidikan kematian Arya dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan profesional.
“Saat ini penyelidik juga masih menunggu hasil aotopsi. Saat ini masih berlangsung atau penyelidik masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris. Kemudian juga masih menunggu saat ini proses pemeriksaan patologi masih berlangsung,” kata Ade Ary.