Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Pembunuhan Brigadir J Versi Kesaksian Bharada E

Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, mengatakan kematian Brigadir J adalah rekayasa. Ia memastikan peristiwa berdarah ini murni pembunuhan berencana.

Bharada E dalam kesaksiannya menuturkan, peristiwa terjadi bukan dipicu karena Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kamar rumah dinasnya.

“Tidak ada (pelecehan) kata Bharada E,” kata Boerhanuddin kepada IDN Times, Senin (8/8/2022).

Dalam peristiwa ini, Irjen Pol Ferdy Sambo pun ada di lokasi. Bharada E pertama kali menembakkan pistol Glock-17 miliknya atas tekanan dan perintah atasannya.

“Bharada E menembak karena ada tekanan dan perintah dari atasan,” ujar Boerhanuddin.

Tak sendiri, Bharada E memastikan ada pelaku lain yang ikut dalam kasus dugaan pembunuhan berencana ini. Salah satu pelaku lain turut diperintah untuk mengambil HS-9 milik Brigadir J dan menembakkan tujuh peluru ke tembok.

Hal itu dilakukan untuk merekayasa peristiwa agar terkesan ada peristiwa polisi tembak polisi. Tembakan itu dilepaskan setelah Brigadir J tewas.

“Iya (Brigadir J sudah tewas), intinya tidak proses baku tembak,” kata Boerhanuddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Eddy Rusmanto
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Pramono Gandeng KPAI Dalami Pembatasan Akses Medsos Konten Radikal

19 Nov 2025, 22:26 WIBNews