KSAL Puji Marinir karena Berhasil Ikut Amankan Mako Brimob saat Demo Ricuh

- KSAL minta prajurit marinir tidak menyakiti hati rakyat
- KSAL minta prajurit marinir tidak mudah terprovokasi
- Prajurit marinir TNI AL ikut terdampak tembakan gas air mata
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, mengaku bangga terhadap personel marinir yang turun langsung membantu pengamanan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, ketika terjadi ricuh sejak 29 Agustus 2025.
Ketika itu, ratusan pengemudi ojek daring menggeruduk Mako Brimob Kwitang pada Jumat dini hari, 28 Agustus 2025, lantaran tujuh anggota Brimob melindas rekan mereka, Affan Kurniawan, saat demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Ratusan personel marinir yang markasnya berada di sebelah Mako Brimob ikut serta menenangkan massa. Bahkan, mereka turut membagikan minuman dan roti untuk menurunkan tensi massa. Alhasil, massa berhasil dicegah menerobos ke Mako Brimob.
"Saya melihat sendiri di jalan-jalan, kemudian di media juga. Saya melihat bahwa kinerja kalian sangat baik," ujar Ali ketika menemui ribuan personel marinir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Ali menyebut TNI AL bukan saja menjadi prajurit kebanggaan bagi TNI, tetapi juga masyarakat Indonesia. Ali pun meminta agar kinerja baik marinir tetap dipertahankan.
"Kalian sudah dinilai (berkinerja) baik sejak 1998, dan harus terus baik serta dipertahankan," kata dia.
1. KSAL minta prajurit marinir tidak menyakiti hati rakyat

Dalam sambutannya, Ali berpesan kepada marinir agar tidak menyakiti hati rakyat.
"Jangan pula kalian sekali-kali menyusahkan rakyat. Itu pesan langsung dari presiden," kata jenderal bintang empat itu.
Presiden, kata Ali, sangat kagum terhadap marinir. Ia juga meminta kepada para prajurit marinir agar tetap berdedikasi dalam menjalankan tugas negara.
"Tetaplah low profile tetapi high performance, rendah hati namun kemampuan tinggi," katanya.
2. KSAL minta prajurit marinir tidak mudah terprovokasi

Selain itu, Ali juga mengingatkan para prajurit marinir agar tidak terprovokasi isu-isu atau hasutan yang beredar, termasuk melalui media sosial. Ia mewanti-wanti agar soliditas bersama antara TNI, Polri, dan masyarakat harus tetap dijaga.
"Dalam menghadapi masyarakat, kalian harus tetap humanis. Jaga kesopanan namun tetap tegas," katanya.
Dalam keterangannya, KSAL sempat meninjau pengamanan di gedung DPR RI dan Mako Koarmar bersama Pangkormar. Momen ini penting dalam rangka memperkuat moril dan semangat prajurit marinir yang tengah bertugas. Prajurit pun merespons dengan meneriakkan secara lantang 'marinir auuuahhh!'
Hal ini menjadi bukti semangat juang prajurit yang siap menjaga kehormatan bangsa, dan sekaligus tetap dekat dengan rakyat sesuai pesan KSAL.
3. Prajurit marinir TNI AL ikut terdampak tembakan gas air mata

Salah satu momen menarik ketika prajurit marinir TNI AL ikut mengamankan Mako Brimob Kwitang, yakni mereka terkena dampak tembakan gas air mata. Alhasil, ratusan prajurit marinir yang sudah berjaga kocar-kacir ketika ikut ditembak gas air mata oleh anggota Brimob.
Dari pantauan IDN Times, ketika itu Kostrad TNI AD dan Marinir TNI AL langsung mundur dari lokasi berjaga sebelumnya, usai anggota Brimob keluar dan menembakkan gas air mata.
Mereka mundur hingga 100 meter dari Mako Brimob ke arah perempatan Halte Kwitang. Seorang komandan pleton TNI AL juga menyayangkan kurangnya koordinasi tersebut. Padahal, sebelum aksi kembali memanas, TNI sempat berhasil menenangkan massa.
"Kalau kami tetap di sana nanti kena tembakan," ujar tentara tersebut kepada media pada 29 Agustus 2025.