Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekjen Kemnaker Tegaskan SDM Unggul Kunci Sukses Transformasi Digital

3bee0559-ba74-4742-86d5-da4ae31421d8.jpeg
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia industri (Dok. Kemnaker)
Intinya sih...
  • Bergantung pada kesiapan dan kualitas SDMDalam era digital, keberhasilan pembangunan bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendekatan berpusat pada manusia.
  • Kemnaker telah merumuskan strategi transformasi ketenagakerjaanKemnaker fokus pada penguatan fondasi SDM dengan pelatihan vokasi adaptif, program reskilling, dan penguatan hubungan industrial.
  • Kemnaker telah menjalin kerja sama strategis, pemanfaatan teknologi digital dalam membangun sistem ketenagakerjaan berbasis data serta kerja sama dengan berbagai lembaga untuk menciptakan SDM unggul.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia industri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan adaptif di tengah pesatnya transformasi digital. 

Hal ini disampaikan Cris Kuntadi saat menjadi pembicara pada ajang Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (6/8/2025).

1. Bergantung pada kesiapan dan kualitas SDM

6843b4f0-4b15-4060-9bde-95c4aa24e9ed.jpeg
Dalam forum bertema “INDONESIAN NEXT: Leading the Digital Age with Government and Industry Collaboration”, Cris menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di era digital tidak cukup hanya mengandalkan kecanggihan teknologi (Dok. Kemnaker)

Dalam forum bertema “INDONESIAN NEXT: Leading the Digital Age with Government and Industry Collaboration”, Cris menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di era digital tidak cukup hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, tetapi juga sangat bergantung pada kesiapan dan kualitas SDM.

“Transformasi digital harus menempatkan manusia sebagai pusat dari setiap kebijakan dan inovasi. Pendekatan berpusat pada manusia, atau People Centered Approach, menjadi fondasi utama strategi ketenagakerjaan ke depan,” ujarnya.

2. Kemnaker telah merumuskan strategi transformasi ketenagakerjaan

a3102c50-a7aa-4311-8034-564cd553335d.jpeg
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi (Dok. Kemnaker)

Lebih lanjut, Cris mengungkapkan sejumlah tantangan ketenagakerjaan yang lebih banyak di dominasi oleh pekerja informal, ketidaksesuaian kompetensi dengan kebutuhan industri, serta tingginya angka pengangguran di kalangan muda. Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemnaker telah merumuskan strategi transformasi ketenagakerjaan dengan fokus pada penguatan fondasi SDM. 

Strategi tersebut mencakup pelatihan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri, program reskilling secara masif dan inklusif bagi kelompok rentan dan pekerja informal, serta penguatan hubungan industrial yang kolaboratif dan berkelanjutan.

3. Kemnaker telah menjalin kerja sama strategis

172d5ef4-c933-4cbb-9970-f40723f7e500.jpeg
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia industri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan adaptif di tengah pesatnya transformasi digital. (Dok. Kemnaker)

Selain itu, Cris juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam membangun sistem ketenagakerjaan berbasis data. Salah satu implementasinya adalah melalui platform SIAPKerja, yang mampu mencocokkan pencari kerja dengan lowongan secara real-time, sekaligus mendukung pengambilan kebijakan berbasis data pasar tenaga kerja.

Hingga Semester I tahun 2025, Kemnaker telah menjalin kerja sama strategis dengan 21 kementerian/lembaga, 12 pemerintah daerah, dan 35 mitra pembangunan. Kolaborasi ini mencakup pelatihan dan sertifikasi kompetensi SDM di berbagai sektor prioritas seperti energi, agroforestri, pariwisata, serta perlindungan pekerja migran.

“Kami percaya, dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, serikat pekerja, dan lembaga pelatihan, kita dapat menciptakan SDM yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Cris. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ezri Tri Suro
EditorEzri Tri Suro
Follow Us