Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Bertemu Surya Paloh, Pengamat: Orang Dekat Jokowi Dampingi Anies

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

Jakarta, IDN Times - Pengamat dan Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoroe menanggapi pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Bawono menilai Luhut dan Paloh membahas soal calon wakil presiden (cawapres) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sebagaimana yang disampaikan pihak NasDem.

"Terungkap dalam pertemuan antara Paloh dan Luhut B Pandjaitan, dibicarakan juga mengenai siapa sosok yang akan menjadi cawapres Anies Baswedan nanti," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2023).

1. Luhut tawarkan orang dekat Jokowi jadi cawapres Anies

Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)
Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)

Bawono menilai, tujuan utama dari pertemuan tersebut untuk menawarkan orang dekat Presiden Joko "Jokowi" Widodo jadi cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Memang sangat mungkin tujuan utama dari pertemuan kedua tokoh tersebut boleh jadi adalah menjajaki kemungkinan untuk menawarkan posisi cawapres anies kepada orang di sekitar pemerintahan Presiden Jokowi," ucap dia.

2. Diharapkan bisa mengubah sikap Jokowi

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Menurut dia, menyodorkan orang dekat Jokowi jadi cawapres Anies tersebut diharapkan bisa mengubah sikap Jokowi terhadap majunya Anies sebagai capres.

"Memberikan posisi cawapres kepada orang di sekitar koalisi pemerintahan saat ini diharapkan bisa berdampak pada perubahan sikap dari presiden terhadap pencalonan Anies sebagai calon presiden oleh Partai NasDem," tutur Bawono.

3. Dinilai mampu mengurangi kontra Jokowi terhadap keterusungan Anies

Anies Baswedan saat memberikan kuliah tamu di Universitas Oxford. (Dok/Instagram Anies Baswedan)
Anies Baswedan saat memberikan kuliah tamu di Universitas Oxford. (Dok/Instagram Anies Baswedan)

Selain itu, Bawono menuturkan, NasDem berharap agar Jokowi mempertimbangkan untuk tidak terlalu kontra terhadap KPP.

"Bisa saja diharapkan Partai NasDem, Presiden mempertimbangkan untuk tidak terlalu kontra pencalonan Anies bila cawapres pendamping mantan gubernur DKI Jakarta tersebut nanti adalah figur relatif disukai presiden," ucap dia.

Dengan demikian, kata dia, kehadiran cawapres dari partai di luar koalisi baik dalam menjaga soliditas KPP. Kemudian, juga mengurangi kecemasan Jokowi apabila Anies menjadi presiden tidak akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

"Karena apabila berasal dari salah satu partai politik koalisi maka dikahwatirkan dia akan bersikap cenderung kepada partai politik dia berasal," imbuh dia.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us