Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Rektor Tunggu Hasil Penyelidikan

- Rektor UKI menyampaikan duka cita atas meninggalnya mahasiswa Ilmu Politik Kenzha Ezra Walewangko
- Pihak kampus menunggu hasil penyelidikan kepolisian terkait dugaan pengeroyokan terhadap mahasiswa tersebut
- Kampus akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya
Jakarta, IDN Times – Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dhaniswara K. Harjono, menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang mahasiswa dari Program Studi Ilmu Politik Kenzha Ezra Walewangko, Kamis (6/3/2025) malam.
"Kami dari Universitas Kristen Indonesia turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum," ucap Dhanis dalam konferensi pers di UKI, Jumat (7/3/2025).
1. Pihak kampus menunggu hasil penyelidikan

Dhanis menegaskan pihaknya sebenarnya ingin menunggu hasil pemeriksaan sehingga memang lebih banyak diam. Namun, banyak pendapat di luar yang berkembang
"Kita di UKI lebih banyak memang diam. Karena kita mau menunggu hasil dari pemeriksaan, dari pihak kepolisian. Itu yang paling penting. Dan kita tentunya sebagai satu lembaga yang profesional, berintegritas," ujarnya.
2. Prinsip hukum dan keadilan jadi prioritas

Dia menegaskan bahwa mereka sebagai institusi akademik yang profesional dan berintegritas akan selalu menghormati proses hukum yang berlaku. Rektor juga memastikan bahwa pihak kampus akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya.
"Kami ingin memastikan bahwa prinsip hukum dan keadilan tetap menjadi prioritas utama dalam menyikapi kejadian ini," katanya.
3. Mahasiswa UKI tewas diduga dikeroyok

Diketahui Mahasiswa Fakultas Fisipol, Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, tewas diduga dikeroyok sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum. Pengeroyokan mahasiswa 22 tahun diduga terjadi di halaman kampus, Jakarta Timur, Selasa, 6 Maret 2025.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihaknya telah mendalami laporan yang dibuat kampus UKI.
“Masih pendalaman,” kata Nicolas saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).