Manfaatkan Bonus Demografi, Ganjar Dorong 6 Transformasi

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mendorong enam transformasi untuk memanfaatkan bonus demografi. Ganjar mengatakan, terdapat 66 persen masyarakat Indonesia dengan usia produktif saat ini.
Ada enam transformasi yang ingin didorong Ganjar, di antaranya pangan, penegakan hukum, lingkungan, energi, digital, pendidikan, dan keterampilan.
"Ada transformasi dari enam pilar yang menurut saya cukup strategis dalam bonus demografi. Ada pangan, penegakan hukum, ada faktor lingkungan, energi, digital, pendidikan dan keterampilan," ujar Ganjar saat menjadi narasumber kuliah kebangsaan di Gedung FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023),
1. Peningkatan investasi di dunia pendidikan

Ganjar mengatakan, salah satu yang penting dilakukan yakni investasi di dunia pendidikan. Selain itu, keterampilan masyarakat perlu dilatih.
Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan angkatan kerja muda agar memiliki keterampilan dan pengetahuan. Sehingga, mereka siap masuk ke dunia industri.
2. Pemerintah harus fokus menciptakan lapangan kerja

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, pemerintah harus fokus menciptakan lapangan kerja. Pemerintah perlu memastikan ekonomi Indonesia terus tumbuh, salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja.
Menurutnya, pemerintah harus mengembangkan sektor industri dan teknologi. Indonesia memiliki potensi konsumen yang besar.
Hal itu bisa menjadi peluang bagi industri teknologi informasi, kreatif, hingga digital.
3. Perlu adanya koordinasi antara pemerintah dan swasta

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, untuk transformasi enam sektor itu, pemerintah harus berkoordinasi dengan swasta. Sehingga, pemerintah bisa mengetahui sumber daya manusia seperti apa yang dibutuhkan swasta.
Setelah itu, pemerintah akan menyiapkan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Agar kita bisa mendapatkan deviden demografi menuju Indonesia emas itu negaranya mesti makmur, mesti sehat, mesti pintar, mesti produktif," imbuhnya.