Drama di Balik Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi

Mahfud MD kesal pada Ketua Umum PPP

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PKB Lukman Edy dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menceritakan rentetan proses pemilihan Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden Joko 'Jokowi' Widodo, untuk Pilpres 2019.

Menurut Lukman proses pemilihan Ma'ruf Amin telah melalui beberapa pertimbangan. Di antaranya mempertimbangkan sejumlah rekomendasi dari PKB. Sementara, Mahfud MD membeberkan drama pencalonan dirinya sebagai cawapres Jokowi yang akhirnya batal di menit-menit terakhir.

1. Jokowi diminta PKB lakukan istikharah

Drama di Balik Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres JokowiANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Lukman mengatakan sebelum Jokowi memutuskan memilih Kiai Ma'ruf, PKB merekomendasikan tiga hal. Rekomendasi tersebut disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Istana pada 10 Agustus pukul 13.00 WIB.

Rekomendasi pertama adalah pemerintah Jokowi harus memperhatikan kondisi umat. Opini harus dibangun untuk membantah Presiden tidak memperhatikan umat. 

Kedua, pemilihan cawapres Jokowi harus memperhatikan hasil survei sebagai ukuran rasionalnya. Dimana sosok kandidat cawapres tersebut harus memiliki efek elektoral kepada Jokowi dan memperhatikan kader Islam. 

Rekomendasi ketiga, Jokowi harus melalukan istikharah sebelum memutuskan kandidat cawapres yang akan mendampingi pada Pilpres 2019. 

"Pak Jokowi juga diminta istikharah," ujar Lukman Seperti dalam acara Indonesian Lawyer Club (ILC), Selasa malam (14/8).

Baca Juga: Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi, Karena Diisukan Bukan Kader NU?

2. Nama Mahfud MD mengerucut

Drama di Balik Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres JokowiIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sebelum munculnya Ma’aruf Amin, sempat mencuat nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, yang disinyalir bakal ditunjuk Joko 'Jokowi' Widodo sebagai cawapresnya. 

Mahfud MD pun menceritakan detik-detik dirinya akan dideklarasikan sebagai cawapres pada Pemilu 2019.

“Saya sudah mengumumkan bahwa itu sudah realitas politik yang tidak bisa dihindarkan,” ujar Mahfud pada acara yang sama.

Mahfud menjelaskan pada 1 Agustus 2018 pada pukul 23.00 WIB, dirinya dihubungi Sekretaris Negara Pratikno, yang mengatakan cawapres yang namanya mengerucut adalah dirinya dan akan segera diumumkan dalam deklarasi cawapres oleh Jokowi.

Bahkan, Mahfud juga diminta mempersiapkan diri. Meskipun pada saat itu memang belum final. “Saya diundang oleh Setneg, diberitahu bahwa Pak Mahfud sudah mengerucut namanya,” ujar Mahfud.

3. Mahfud diminta menyiapkan CV dan mengukur baju

Drama di Balik Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres JokowiInstagram @mohmahfudmd

Seminggu selang komunikasi yang dilakukan Setneg, tepatnya pada 8 Agustus 2018, Mahfud diminta bersiap-siap. Mulai dari skenario untuk datang ke KPU RI bersama Jokowi hingga menyiapkan CV yang dibutuhkan.

Awalnya, Mahfud dan Jokowi akan diskenariokan datang ke KPU RI menggunakan sepeda motor berboncengan. Bahkan, Mahfud juga diminta mengukur baju.

“Saya diundang oleh Pratikno, ada Pak Teten juga dan asistennya Pak Pratikno bahwa besok akan diumumkan, semua sudah disiapkan. Upacaranya nanti ketika berangkat dari Gedung Joeang naik sepeda motor. Pak Mahfud bonceng Pak Jokowi. Saya tanya, 'kenapa tidak naik berdua saja?' Katanya nanti kalau difoto wartawan (hasilnya) jelek,” beber Mahfud.

Namun, detik-detik menjelang pengumuman cawapres yang akan mendampingi Jokowi, Ma’aruf Amin pun muncul hingga akhirnya diresmiskan sebagai cawapres. Kendati, Mahfud mengaku tak sakit hati.

Bagi Mahfud, keperluan negara jauh lebih penting ketimbang pencalonan dirinya, bahkan Ma’aruf Amin sekali pun.

“Keperluan negara jauh lebih penting dengan sekadar nama Mahfud MD dan Ma’aruf Amin. Saya justru tersinggung dengan Ketua PPP Romi yang mengatakan, loh Pak Mahfud kan maunya sendiri,” ungkap Mahfud. 

Panjang juga ya cerita di balik pemilihan cawapres Jokowi, guys?

Baca Juga: 10 Cuitan Kocak Netizen Setelah Mahfud MD Batal Jadi Cawapres Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya