Mario Dandy Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Rafael Alun Trisambodo

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Mario Dandy. Ia dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
"Tim Penyidik menjadwalkan pemeriksaan Mario Dandy di Polda Metro Jaya," ujar juru bicara KPK Ali Fikri, Senin (22/5/2023).
1. KPK panggil lima saksi lainnya dalam kasus Rafael Alun

Selain itu, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima saksi lain dalam kasus Rafael. Pemeriksaan kelimanya akan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK.
Mereka yang dipanggil KPK sebagai saksi kasus Rafael Alun hari ini antara lain Oki Hendarsanti (swasta), Ujeng Arsatoko (swasta), FX Wijayanto Nugroho (swasta), dan Jeffry Amsar (swasta).
2. Sejumlah barang mewah Rafael Alun sudah disita KPK

Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi oleh KPK dan ditahan. Rafael diduga menerima gratifikasi dengan memanfaatkan wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya.
Selain itu, Rafael merekomendasikan perusahaan miliknya yakni PT Artha Mega Ekadhana (AME) agar para wajib pajak yang punya permasalahan pajak menggunakan jasa perusahaan tersebut, khususnya terkait kewajiban pelaporan pembukuan perpajakan pada negara melalui Ditjen Pajak.
KPK telah menemukan sejumlah bukti awal yang disita. Salah satu bukti yang dimaksud adalah uang 90 ribu dolar Singapura yang diterima Rafael melalui PT AME.
Selain itu, KPK juga menyita barang mewah Rafael seperti dompet, ikat pinggang, jam tangan, tas, perhiasan, sepeda, serta uang. Barang-barang itu didapat KPK ketika menggeledah rumah Rafael di Simprug Golf, Jakarta Selatan.
KPK juga menyita safe deposit box di salah satu bank. Isinya ada uang senilai total Rp32,2 miliar dalam bentuk dolar Amerika Serikat, Singapura, dan euro.
3. Rafael Alun tersangka pencucian uang

Setelah dikembangkan, KPK juga menetapkan Rafael Alun sebagai tersangka dugaan pencucian uang. Ia ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK menemukan bukti permulaan yang cukup.
Rafael Alun diduga menempatkan, mengalihkan, membelanjakan sekaligus menyembunyikan hingga menyamarkan asal usul harta miliknya yang diduga bersumber dari korupsi. KPK pun akan terus mencari bukti-bukti terkait.