Masjid Cagar Budaya An-Nawier Pekojan Akan Gelar Salat Idul Fitri

Jakarta, IDN Times - Masjid Jami An-Nawier atau dikenal sebagai Masjid Pekojan yang terletak di Jalan Pekojan Nomor 79, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat akan menggelar Salat Idul Fitri 1443 Hijriah. Hal ini diungkapkan Ketua pengurus Masjid An-Nawier, Dikky Bassandid, saat ditemui IDN Times, Sabtu (30/4/2022).
“Insyaallah ada. Persiapannya ya biasa paling kita menambah area-area yg bakal digunakan untuk jemaah. Karena pasti bertambahnya kurang lebih sekitar 2 kali lipat dari biasanya ya, dari salat Jumat,” kata Dikky.
1. Jumlah jemaah salat Idul Fitri tidak dibatasi

Dikky mengatakan, guna mempersiapkan pelaksanaan salat Idul Fitri 1443 Hijriah, Masjid An-Nawier akan menambah area bagi jemaah perempuan.
“Jadi bagian-bagian wilayah tempat perempuan itu akan bertambah, kita gunakan bangunan sekolah. Pembatasan jumlah jemaah gak ada, protokol kesehatan kita jalankan saja yang sudah ditetapkan pemerintah, jadi kita hanya mengimbau saja,” kata Dikky.
Untuk persiapan salat Idul Fitri, Dikky mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus. Hal ini lantaran Masjid An-Nawier sudah rutin menggelar salat Idul Fitri.
“Persiapannya ya biasa, paling kita menambah area-area yang bakal digunakan untuk jemaah, itu saja. Alhamdulillah kita saat COVID-19, terus berjalan tapi dengan prokes yang memang sudah ditetapkan, tetap kita imbau kepada masyarakat atau jemaah,” ungkapnya.
Marbot Masjid An-Nawier, Erik juga mengatakan, salat Idul Fitri di masjid ini selalu terlaksana meskipun COVID-19.
“Salat Ied ada terus, persiapan gitu aja kecuali khatib, ya udah. Kalau perempuan di luar di sekolahan, tergantung ramainya,” kata Erik.
2.Meski COVID-19, Masjid An-Nawier tetap rutin laksanakan kegiatan

Dikky mengatakan, meskipun 2 tahun kemarin COVID-19 melanda, Masjid An-Nawier tetap membuka masjid dan melaksanakan kegiatan rutin seperti biasanya.
“Alhamdulillah kita terus berjalan, tapi dengan prokes yang memang sudah ditetapkan. Ya salat 5 waktu, kajian ilmu, kemudian pengajian dari majelis taklim, anak-anak juga ada sedikit, itu jalan,” kata Dikky.
Erik juga mengungkapkan, selama COVID-19 masjid tetap buka. Tetapi memang ada perbedaan jumlah jemaah dan jam buka masjid.
“Di sini gak ada (penutupan masjid), bodo amat gak pernah pusing di sini. Mau salat kok dilawan, rumah Allah ini. Ya sebelum sama sesudah COVID-19 beda. Kalau pas COVID-19 gini kan pada takut, agak ditutup juga masjid, ada jamnya, gak terlalu bebas, kita juga gak enak, jadi ada batasannya, gak terlalu terbuka,” ujar Erik.
3.Tadarus Al-Qur'an, salat tarawih, zakat, hingga buka puasa bersama jadi agenda rutin saat Ramadan

Setiap bulan Ramadan, Masjid An-Nawier rutin melaksanakan salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, penerimaan zakat, hingga buka puasa bersama.
“Selama Ramadan ini bertambah dengan acara kegiatan yang dikatakan tadarus Qur'an dan buka bersama tiap hari. Iktikaf juga dibuka dan salat tarawih setiap hari ada,” ungkap Dikky.
Hal serupa juga diungkapkan Erik selaku marbot Masjid An-Nawier.
“Tarawih, makan bersama, buka bersama, tadarus tiap hari ada, rutin pengajian abis zuhur, dari Senin sampai Kamis ba'da zuhur. Terus kalau ba’da magrib tadarus sambil nunggu waktu tarawih. Buka puasa bersama tiap hari untuk musafir atau bebas siapa aja yang warga sini atau jauh, kadang tukang ojek atau pegawai-pegawai yang kesorean juga ada,” jelasnya.