Mau Umrah Saat Pandemik? Siap-Siap Rogoh Kocek di Atas Rp40 Juta

Jakarta, IDN Times - Jemaah Indonesia pada pekan lalu kembali bisa berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah. Tercatat, ada 414 jemaah yang berangkat.
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kemenag, Noer Alya Fitra, mengatakan biaya referensi yang sudah disepakati dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIU) sebesar Rp28 juta. Meski demikian, harga tersebut masih dalam draf di Kemenag.
"Masih dalam draf Keputusan Menteri Agama. Kesepakatan pemerintah dengan asosiasi PPIU sebesar Rp28 juta," ujar pria yang akrab disapa Nafit kepada IDN Times, Rabu (12/1/2022).
Nafit menegaskan, harga tersebut di luar biaya karantina dan protokol kesehatan.
1. Harga bisa di atas Rp40 juta bila digabung dengan biaya karantina dan protokol kesehatan

Nafit menjelaskan, apabila biaya umrah digabung dengan karantina dan protokol kesehatan, maka bisa di atas Rp40 juta. Estimasi biaya itu untuk paket layanan di atas 10 hari.
"(Harga umrah di PPIU) bervariasi, yang jelas di atas Rp40 (juta). Untuk 10-12 hari di atas Rp40 juta, itu plus karantina," katanya.
2. Karantina jemaah umrah akan berada di hotel

Nafit menjelaskan mahalnya biaya umrah itu karena ada biaya karantina. Saat tiba di Arab Saudi, jemaah Indonesia harus menjalani karantina selama lima hari di hotel, sebelum menjalankan ibadah umrah.
Menurutnya, Arab Saudi saat ini membatasi pelaksanaan umrah hanya satu kali. Namun, untuk salat di Masjidil Haram, jemaah dibebaskan.
"Terkait dengan kalau kebijakan ibadah itu diberlakukan di Saudi bahwa umrah masih sekali," ucapnya.
Ketika pulang ke Indonesia, para jemaah juga akan menjalani karantina di hotel, bukan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. "Karantina di hotel tujuh hari, hotel yang ditunjuk yang sudah dapat rekomendasi dari Satgas (Penanganan COVID-19)," katanya.
3. Sebanyak 414 jemaah umrah Indonesia tiba di Tanah Suci
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Arab Saudi melaporkan 414 jemaah umrah telah tiba di Madinah dengan selamat, Sabtu (8/1/2022). Rombongan ini merupakan jemaah asal Indonesia pertama yang berangkat dari Tanah Air di tengah pandemik COVID-19, setelah beberapa tahun pintu umrah sempat ditutup.
Kedatangan jemaah disambut langsung Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad dan Konsul Jenderal RI untuk Jeddah Eko Hartono.
Dubes RI mengingatkan para jemaah tetap menjaga kesehatan, mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi, dan kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat.