Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MBG Dikelola Dapur Sekolah, BGN: Toilet Aja Kadang Belum Punya

WhatsApp Image 2025-10-27 at 11.43.07.jpeg
BGN gelar rapat koordinasi KPPG-Kareg-Korwil percepatan pencapaian target penerima manfaat peningkatan implementasi program MBG. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • BGN ragu guru mau ikut terlibat produksi MBG
  • Mendikdasmen usul dapur sekolah jadi penyelenggara MBG
  • Singgung sekolah punya pengalaman siapkan makanan untuk 1000 siswa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) bakal mengkaji usulan dapur sekolah (school kitchen) agar menjadi penyelenggara makan bergizi gratis (MBG). Usulan ini disampaikan guna mencegah keracunan massal MBG.

Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, mengaku tidak keberatan dengan usulan tersebut selama dapur sekolah telah memenuhi syarat untuk memproduksi MBG. Namun, ia mengingatkan, tidak semua sekolah di Indonesia mempunyai dapur.

"Kalau memang dapurnya memenuhi nggak masalah, why not, tapi apakah semua sekolah punya dapur kan nggak," kata Nanik kepada IDN Times saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (27/10/2025).

Dia berujar, semua masukan dari berbagai pihak akan ditampung, termasuk usulan school kitchen. Namun, ia mengatakan, masih banyak infrastruktur sekolah yang belum memadai.

"Semua masukan kita terima, tapi sekolah saja banyak toiletnya belum punya gimana," kata dia.

1. BGN ragu guru mau ikut terlibat produksi MBG

 (IDN Times/Santi Dewi)
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang di kantor Antara Heritage Centre, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Nanik juga ragu apakah guru-guru di sekolah mau ikut terlibat dalam penyelenggaraan MBG, karena tugas utama mereka adalah mengajar dan mendidik siswa.

"Ya nggak apa-apa usulan kita terima asal punya dapur dan memenuhi syarat, nantinya tidak berantam gurunya tidak ikut masak ntar gurunya ikut masak gak sempat, dikaji dulu lah," kata dia.

Menurut dia, tidak semua sekolah siap untuk menyelenggarakan MBG kecuali sekolah modern.

"Jadi kalau sekolah sekolah besar yang modern bisa. Tapi sekolah modern nggak butuh MBG," ujar dia.

2. Mendikdasmen usul dapur sekolah jadi penyelenggara MBG

IMG-20251024-WA0008.jpg
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti / dok Kemendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan, terbuka peluang dapur sekolah (school kitchen) menjadi penyelenggara program MBG untuk mencegah terjadinya kasus keracunan. Usulan ini sudah disampaikan ke Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti usai rapat koordinasi dengan Gubernur NTB dan Bupati/Wali Kota di Kantor Bank NTB Syariah, Kota Mataram, Selasa (21/10/2025).

"Kemungkinan, saya sudah sampaikan kepada Kepala BGN. Bagaimana dengan gagasan tentang school kitchen. Beliau menyampaikan itu dimungkinkan sepanjang nanti jumlah muridnya akan ditentukan, kemudian distandarisasi dapurnya," kata Mu'ti.

3. Singgung sekolah punya pengalaman siapkan makanan untuk 1000 siswa

IMG-20251021-WA0038(1).jpg
Mendikdasmen Abdul Mu'ti. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dia menjelaskan, dapur sekolah yang akan menjadi penyelenggara MBG harus distandarisasi oleh BGN. Menurutnya, ada beberapa contoh di beberapa tempat dapur sekolah yang siap menjadi penyelenggara MBG. Terutama sekolah-sekolah yang berbasis asrama. Bahkan ada yang berpengalaman menyiapkan makanan untuk siswa sebanyak 1.000 orang.

"Mereka punya pengalaman mengelola itu. Tinggal nanti diberikan supervisi dan ditentukan standarnya. Saya kira seperti ini (MBG) tak perlu dikirim dari luar. Tetapi nanti keputusannya tetap pada kepala BGN," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Najelaa Shihab Ada di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim

27 Okt 2025, 15:57 WIBNews