Mega Singgung soal Ijazah Palsu: Kalau Ada, Ya Sudah Kasih Tahu Saja

- Megawati menyinggung polemik ijazah palsu yang ramai dibicarakan publik.
- Tim Kuasa Hukum Jokowi menegaskan tidak akan menunjukkan ijazah asli tanpa tujuan jelas.
- Rivai Kusumanegara menjelaskan alasan pihaknya tak menunjukkan ijazah Jokowi dalam persidangan sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal ijazah palsu yang sedang ramai dibicarakan publik. Hal itu disampaikan saat peluncuran buku Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat.
"Orang banyak sekarang itu gonjang-ganjing urusan ijazah benar atau gak," ujar Megawati, Rabu (14/5/2025).
Megawati sempat mengomentari polemik ijazah tersebut. Menurutnya, si pemilik seharusnya memperlihatkan saja ijazah tersebut kepada publik.
"Ah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah, ya sudah dong kasih (tahu) saja. Ini ijazah saya gitu lho," kata dia.
Meski demikian, Megawati tak menyinggung nama terkait dengan ijazah. Diketahui, tuduhan ijazah palsu kerap disematkan kepada Presiden ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo.
1. Kuasa hukum Jokowi enggan tunjukkan ijazah

Tim Kuasa Hukum Jokowi menegaskan tidak akan menunjukkan ijazah sarjana asli milik Jokowi ke publik tanpa tujuan yang jelas. Salah satu kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara menegaskan, pihaknya baru akan memperlihatkan ijazah asli Jokowi jika diminta pengadilan dan aparat penegak hukum.
"Kami bukan saja tidak mau menunjukkan, tapi sepanjang diminta oleh perintah pengadilan, oleh penegak hukum, termasuk misalnya andai kata kita juga melakukan upaya hukum, maka dengan sendirinya kami secara aktif akan menunjukkan itu kepada penegak hukum terkait," ucap Rivai dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/4/2025).
2. Hakim tidak mengabulkan permintaan penggugat menunjukkan ijazah asli Jokowi

Terlebih, kata Rivai, sejak dua tahun lalu pihaknya sudah mengkaji dan sepakat tidak menunjukkan ijazah asli. Rivai mengaku sudah melihat langsung secara fisik ijazah asli tersebut.
Ia pun menjelaskan, alasan pihaknya tak menunjukkan ijazah Jokowi dalam persidangan sebelumnya.
"Dan dalam persidangan juga, beberapa persidangan dinyatakan juga oleh kuasa hukum penggugat, tolong tunjukkan dan tidak dikabulkan oleh hakim. Karena memang dari awal kami sudah melihat permintaan ini bukan untuk menguji kebenaran, lebih kepada untuk memojokkan dan kepentingan-kepentingan lainnya," tutur Rivai.
Rivai menyoroti keputusan Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan salinan ijazah Jokowi. Meski salinannya sudah diperlihatkan dan dikonfirmasi UGM, tetapi masih saja muncul isu baru lainnya.
"Terbukti, kajian kami terbukti pada saat kemarin dengan itikad baik pihak rektor dan dekan (dari UGM) menunjukkan baru salinannya, sebagai pihak yang menerbitkannya, yang terjadi bukan selesai, tapi yang terjadi adalah muncul isu baru," tuturnya.
"Font lah, foto lah, jadi ini sudah sesuai dengan dugaan kami, sehingga kami melihat ini hanya sekedar jebakan batman, tapi apapun itu kami menghormati, menghargai langkah yang dilakukan oleh pihak UGM, sebagai lembaga penerbit, mungkin iktikadnya baik, agar isu ini selesai. Tapi betul, dugaan kami yang terjadi adalah semakin snowball," tuturnya.
3. Pihak Jokowi akan sukarela menunjukkan ijazah asli jika diminta penegak hukum

Tim Kuasa Hukum Jokowi pun menjamin secara sukarela akan menunjukkan ijazah asli apabila diminta penegak hukum.
"Jadi sekali lagi, kami bukan saja tidak mau menunjukkan, tapi sepanjang diminta oleh perintah pengadilan, oleh penegak hukum, termasuk misalnya andai kata kita juga melakukan upaya hukum, maka dengan sendirinya kami secara aktif akan menunjukkan itu kepada penegak hukum terkait," tutur Rivai.