Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Megawati: Kenapa Sekarang Penguasa Mau Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa (dok. IDN Times/Istimewa)
Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa (dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, bangsa Indonesia melewati Orde Baru menuju reformasi dengan penuh perjuangan. Lantas, ia heran mengapa penguasa saat ini justru hendak kembali ke era Orde Baru.

"Republik ini penuh pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" Ujar Megawati dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

1. Megawati cerita pernah dipanggil polisi tiga kali saat Orde Baru

Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa (dok. IDN Times/Istimewa)
Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa (dok. IDN Times/Istimewa)

Megawati tak ingin masa seperti Orde Baru kembali terjadi. Ia bercerita pernah dipanggil polisi tiga kali pada masa itu 

"Saya kan anaknya bung Karno, pendiri republik ini. Dipanggil polisi aja tiga kali," ujarnya.

"Untung banyak pengacara yang mau ikut," tambahnya.

2. Megawati tak ingin Orde Baru muncul lagi

Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Aryodamar)
Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Aryodamar)

Meski berulang kali dipanggil polisi, Megawati tak takut. Namun, ia tak ingin Orde Baru kembali muncul.

"Jangan ya sekarang mulai lagi. Selagi saya hidup loh," ujarnya.

3. Megawati minta publik pilih pemimpin dari rekam jejak

Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Aryodamar)
Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Aryodamar)

Oleh karena itu, kata Megawati, masyarakat harus memilih pemimpin yang memberikan kenikmatan. Selain itu, pemimpin yang dipilih harus punya rekam jejak yang baik dan bisa memimpin.

"Pilihlah yang baik, yang bisa memimpin, yang menaungi rakyat semuanya, yang track record politiknya bukan hanya teori tetapi punya pengalaman," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us