Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendagri Minta Kepala Daerah Kreatif-Inovatif, Tiru Banyuwangi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mendorong kepala daerah, baik yang berasal dari hasil pilkada maupun penugasan (penjabat), agar kreatif dalam memajukan wilayahnya masing-masing.

"Kita harus berusaha memancing para kepala daerah supaya mereka kreatif dan inovatif. Lalu yang paling penting adalah membuat iklim yang kompetitif, karena mereka dipilih rakyat dan membutuhkan rakyat untuk mendapatkan suara,” ujar Tito dalam keterangan persnya pada acara Apresiasi Pemerintah Daerah Indonesia (APDI) 2023, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

1. Penghargaan APDI 2023, bentuk apresiasi atas kerja pejabat yang wilayahnya kreatif dan inovatif

ilustrasi penghargaan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi penghargaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Tito menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk pengakuan yang diberikan media kepada kepala daerah. Acara ini diinisiasi B-Universe bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri.

Pemberian penghargaan ini melalui berbagai seleksi ketat, objektif, dan kredibel. Hasil penghargaan juga akan menjadi salah satu bahan evaluasi Kemendagri dalam menulis Penjabat (Pj) Kepala Daerah.

“Kita lihat dewan jurinya dan reputasi B-Universe saya yakin kredibel. Hal ini menjadi dasar juga bagi kami untuk menentukan dalam evaluasi, apakah akan diperpanjang atau diganti penjabatnya, biar mereka berprestasi. Biar mereka berlomba juga untuk mendapatkan penghargaan,” kata Tito.

2. Tito meminta kepala daerah gunakan kewenangannya secara optimal, guna mendukung ekonomi dan kesejahteraan

Sejumlah kepala daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menikmati hidangan coto Makassar usai upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/4/2023). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Sejumlah kepala daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menikmati hidangan coto Makassar usai upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/4/2023). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Tito menyebut, ketika kepala daerah bisa menggunakan berbagai kewenangan yang diberikan secara optimal, maka akan menghasilkan daya dobrak yang masif untuk mendukung ekonomi dan kesejahteraan di daerah. Terutama di bidang seperti pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, digitalisasi, dan ekonomi kreatif.

"Dengan adanya sebagian kewenangan diberikan kepala daerah, maka daerah-daerah ini kita minta untuk bergerak. Ingat ya, kurang lebih hampir separuh anggaran negara di pusat dan daerah, Rp1.200 triliun ada di daerah," ujar Tito.

"Jadi kalau daerah semua bergerak dan kepala daerah bergerak, maka ini akan masif," sambungnya.

3. Mendagri minta daerah lain mencontoh kemajuan di Kabupaten Banyuwangi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani mengunjungi destinasi wisata di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021). (Dok. Pemkab Banyuwangi)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani mengunjungi destinasi wisata di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021). (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Tito juga meminta daerah lainnya agar  mencontoh kiprah Kabupaten Banyuwangi, yang menjadi salah satu peraih penghargaan APDI 2023, karena dinilai telah berhasil melakukan inovasi.

Hal ini didasari, berdasarkan kunjungan Tito ke Banyuwangi beberapa waktu lalu, dia menyaksikan langsung keberhasilan daerah ini dalam menerapkan sistem digitalisasi hingga di tingkat desa. Teknologi itu dinilai telah memudahkan masyarakat yang hendak membuat dokumen kependudukan dan pencatatan sipil seperti KTP, akta kelahiran, dan perizinan.

“Gorontalo juga saya tahu itu juga bagus, ada beberapa daerah lain saya tahu, Mal Pelayanan Publiknya itu merupakan pusat terpadu pelayanan di berbagai bidang, termasuk mengurus sertifikat tanah, kemudian mengurus perizinan, bahkan paspor dibuat di tempat yang sama,” tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Rachma Syifa Faiza Rachel
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us