Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendagri Sebut Pemda Boleh Gelar Kegiatan di Hotel-Restoran

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)
Intinya sih...
  • Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memperbolehkan pemda menggelar kegiatan di hotel dan restoran
  • Pertemuan di hotel/restoran boleh dilakukan asal bermanfaat dan tidak berlebihan, untuk menghidupkan sektor hospitality
  •  

Jakarta, IDN Times – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menegaskan, pemerintah daerah (pemda) diperbolehkan menggelar kegiatan di hotel dan restoran. Kebijakan efisiensi anggaran tidak berarti melarang rapat maupun pertemuan yang dianggap penting digelar di hotel atau restoran.

Menurut dia, pertemuan di hotel maupun restoran dapat dilakukan sepanjang benar-benar bermanfaat dan tidak berlebihan. Langkah ini juga sekaligus untuk menghidupkan sektor hospitality. Ia mengaku mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar perhotelan maupun restoran tetap dihidupkan di tengah efisiensi.

“Kita harus memikirkan juga hotel-hotel restoran, mereka juga punya karyawan, mereka juga punya apa supply chain (rantai pasokan) makanan segala macam (yang) kita makan sekarang ini,” ujar dia di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Hotel Lombok Raya, Rabu (4/6/2025).

1. Soroti keberlanjutan usaha sektor perhotelan dan restoran

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (dok. Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (dok. Kemendagri)

Tito mengatakan, mengurangi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan di hotel maupun restoran memang boleh dilakukan di tengah efisiensi. Namun, Pemda juga harus memikirkan keberlanjutan dari usaha sektor tersebut.

“Kurangi boleh, tapi jangan sama sekali gak ada (alokasi anggarannya),” kata dia.

2. Minta bikin kegiatan terutama di hotel dan restoran yang nyaris bangkrut

Potret buka puasa di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret buka puasa di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Tito mengatakan, pemda dapat melaksanakan kegiatan dengan menyasar hotel-hotel maupun restoran yang nyaris bangkrut sehingga mereka tetap bisa beroperasi.

“Tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran, target betul hotel (dan) restoran yang kira-kira agak kolaps-kolaps, buatlah kegiatan di sana,” ujar Tito.

3. Memancing sektor wisata untuk tetap hidup

Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Musrenbang RPJMD NTB 2025-2029 dan RKPD 2026 di Mataram, Rabu (4/6/2025). (dok. Istimewa)
Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Musrenbang RPJMD NTB 2025-2029 dan RKPD 2026 di Mataram, Rabu (4/6/2025). (dok. Istimewa)

Terlebih, kata Mendagri, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berperan untuk meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat dan memancing sektor swasta untuk hidup.

“Kalau swastanya tidak hidup, jangan harap akan bisa melompat (perekonomiannya),” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us