Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendes Janji Bakal Tuntaskan Jalan Rusak di Desa-desa Tertinggal

Mendes Yandri Susanto MoU bersama Menteri PU untuk selesaikan jalan rusak di desa. (dok. Kemendes PDT)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkomitmen menyelesaikan persoalan infrastruktur desa di Indonesia, khususnya di desa-desa tertinggal. Adapun, komitmen itu telah ditunjukkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menyampaikan, MoU ini dilakukan agar mampu meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat desa untuk mempercepat produktivitas ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup warga desa, serta membuka peluang investasi di masa depan.

"Ini awal yang baik untuk kita menyelesaikan banyak persoalan infrastruktur di desa. Ke depan kita akan MoU, mana saja jalan yang perlu di bangun, misal jalan antar desa untuk produksi," kata Yandri, di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

1. Bisa memperlancar distribusi barang

Mendes PDT Yandri Susanto menyatakan 20 persen dari Rp71 triliun dana desa akan dialokasikan untuk program MBG. (Dok. Humas Kemendes PDT)

Lebih jauh, Mantan Wakil Ketua MPR itu mengatakan, jalan desa yang baik akan memperlancar distribusi barang dari desa ke pasar, dan meningkatkan akses pasar bagi produk-produk desa, serta mendorong berkembangnya sektor pariwisata di desa.

Hal ini akan sangat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa, termasuk mendorong pada pemangkasan tingkat kemiskinan warga desa.

"Kita akan membangun dengan data yang lengkap, jalan poros desa, atau jalan antar desa untuk produksi, kemudian ada jembatan dan lain sebagainya. Intinya kita ingin infrastruktur di desa itu teratasi, lebih-lebih di desa tertinggal," ungkapnya.

2. Akses desa bisa bantu program MBG

Mendes PDT Yandri Susanto meyakini BUMDes bisa mengatasi pengangguran di desa. (Dok. Humas Kemendes PDT).

Yandri juga menegaskan, akses desa ini juga penting bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di setiap pelosok negeri. Karena program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan menyediakan akses pangan bergizi bagi masyarakat.

"Sehingga, swasembada pangan, energi, dan air, hilirisasi dan makan siang bergizi itu tidak terhambat dengan persoalan infrastruktur," kata dia.

"Jadi Asta Cita ke enam Bapak Presiden Prabowo tidak terlepas dari komitmen bersama antara Kementerian Desa dengan Kementerian PU," imbuh dia.

3. Minta dana desa dikelola dengan baik

Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto minta kepala desa manfaatkan lahan tidur untuk program swasembada pangan. (dok. Humas Kemendes)

Sebelumnya, Yandri mengingatkan agar kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa. Hal tersebut disampaikan Yandri Susanto dalam kunjungannya ke Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.

Yandri mengajak seluruh kepala desa agar memanfaatkan dana desa demi mendongkrak potensi lokal, untuk mencapai desa berketahanan pangan.

Menurut dia, ketahanan pangan masyarakat desa dapat diwujudkan melalui luasnya ketersediaan produksi dan cadangan pangan, dengan memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal.

"Mohon dana desa ini betul-betul dimanfaatkan dan ada jejaknya. Saya nggak mau dana desa itu disalahgunakan. Kita tidak mau dana desa itu tidak bermanfaat bagi warga desanya pak," kata Yandri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us