Mendikdasmen Renovasi 13.763 Sekolah, Alokasi Anggaran Rp16,9 Triliun

- Renovasi 13.763 sekolah, menyerap 422.981 tenaga kerja di daerah
- Pemerintah berikan insentif bagi 12.500 guru untuk pendidikan S-1/D-4
- Kucurkan bantuan insentif bagi 341.248 guru non-ASN sebesar Rp300 ribu per bulan
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan revitalisasi dan renovasi gedung sekolah sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan alokasi dana Rp16,9 triliun, tahun ini akan dilakukan revitalisasi dan renovasi 13.763 sekolah, meningkat 32,4 persen dari alokasi semula 10.395 sekolah," ucap Mu'ti di Gedung Kemendikdasmen, Rabu (6/8/2025)
1. Renovasi 13.763 sekolah

Mu'ti mengatakan, program revitalisasi dan renovasi 13.763 sekolah juga telah menyerap tenaga kerja di daerah.
"Sekarang sudah mulai berlangsung (revitalisasi sekolah) dan diperkirakan menyerap 422.981 tenaga kerja di daerah," ucapnya.
2. Pemerintah memberikan insentif bagi 12.500 guru

Mendikdasmen mengatakan, untuk meningkatkan kualitas guru serta komitmen untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, dan kesejahteraan guru, maka pemerintah juga memberikan insentif guru.
"Tahun ini, pemerintah memberikan insentif bagi 12.500 guru untuk menempuh jenjang pendidikan S-1/D-4 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di 112 perguruan tinggi. Dana yang dialokasikan sebesar Rp37,5 miliar,” ucap Mu'ti.
3. Kucurkan bantuan insentif

Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah memberikan bantuan insentif bagi 341.248 guru non-ASN sebesar Rp300 ribu per bulan.
Pada tahap pertama tahun 2025 ini, insentif diberikan sekaligus untuk tujuh bulan sebesar Rp2,1 juta per guru, dan ditransfer langsung ke rekening penerima.
"Sekarang ini realisasi transfer sebesar Rp716 miliar sudah mencapai lebih dari 85 persen," paparnya.