Menlu RI: Perlu 'Vaksin' Kepercayaan untuk Stabilitas Indo-Pasifik

Jakarta, IDN Times - Kondisi Ukraina dan Rusia saat ini disebut bisa menjadi peringatan untuk kawasan Indo-Pasifik, termasuk bagi ASEAN dan India.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bahkan menyebut kondisi Ukraina bisa saja terjadi di Indo-Pasifik jika tak ada rasa saling percaya di negara-negara kawasan.
Namun, ia pun melontarkan sejumlah formula agar Indo-Pasifik bisa menjadi kawasan yang stabil dan aman.
1. Vaksin kepercayaan strategis

ASEAN Outlook on the Indo-Pacific disebut Retno telah memiliki ‘vaksin’ kepercayaan untuk memerangi ‘virus-virus’ atau bibit-bibit perpecahan di kawasan.
“Selama lebih dari lima dekade, ASEAN telah bekerja keras untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Kami mengembangkan ‘vaksin’ kepercayaan strategis untuk melawan ‘virus’ defisit kepercayaan,” kata Retno, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI kepada IDN Times, Jumat (17/6/2022).
“Dan ‘vaksin’ ini sebenarnya telah ada dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” sambung Retno.
2. Empat bidang prioritas ASEAN Outlook on Indo-Pacific

Retno juga memaparkan formula dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific untuk keamanan kawasan. Menurut dia, segala bentuk kerja sama bukan untuk memecah dan mengasingkan negara lain.
“Pertama, arsitektur regional di Indo-Pasifik harus inklusif. Kerangka kerja sama apapun tidak dapat menjadi alat untuk mengasingkan negara lain,” tegas Retno.
“Kami membuka pintu untuk kolaborasi dengan semua negara yang menganut prinsip yang sama,” ujarnya lagi. Kerja sama ini tentunya harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
3. 'Vaksin' kepercayaan untuk stabilitas kawasan

Retno kembali menegaskan bahwa ‘vaksin’ kepercayaan tidak akan pernah kekurangan pasokan.
“Tapi saya jamin, jika kita memilih untuk mengambil ‘vaksin’ kepercayaan strategis, kita berada di jalan yang benar, menuju kawasan Indo-Pasifik yang lebih damai, stabil dan makmur,” pungkas dia.