Menteri HAM Dapat Laporan Pelajar SMK yang Ditembak Polisi, Siswa Baik

- Menteri HAM Pigai mendapat laporan dari stafnya terkait penembakan pelajar SMKN 4 Semarang oleh Aipda Robig Zaenudin.
- Pigai menyatakan siswa yang ditembak bukan bagian kelompok tawuran, namun masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.
Jakarta, IDN Times - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mengaku sudah mendapat laporan dari penyelidikan stafnya, terkait kasus penembakan seorang pelajar SMKN 4 Semarang oleh Aipda Robig Zaenudin. Pigai mengatakan, siswa tersebut adalah individu yang baik, bukan bagian dari kelompok yang kerap terlibat tawuran.
"Staf saya sudah laporkan ke saya dan siswa yang ditembak itu bukan kelompok ya, siswa yang baik," ujar Pigai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2024).
1. Pigai sebut korban tidak pernah tawuran

Ketika ditanya lebih lanjut apakah siswa tersebut benar-benar tidak terlibat dalam tawuran, Pigai mengatakan masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut. Namun, Pigai mendapat laporan bahwa korban belum pernah tawuran.
"Kalau enggak salah laporan yang masuk ke saya, belum pernah (tawuran) dan kita percaya saja bahwa proses ini harus diselesaikan karena menyangkut keadilan masyarakat," ucap dia.
2. Pigai tegaskan Kementerian HAM tidak terlibat langsung dalam penanganan kasus

Pigai juga menekankan, Kementerian HAM tidak terlibat langsung dalam penanganan kasus ini. Hal ini mengingat tugas kementerian hanya bersifat eksekutif, bukan yudisial.
"Saya kan tidak menangani kasus, kementerian kami ini tidak ada hubungannya dengan urusan-urusan di pengadilan. Tugas kami menteri eksekutif," kata dia.
3. Polda Jawa Tengah melakukan penyelidikan

Kasus penembakan tersebut kini dalam tahap penyelidikan oleh Polda Jawa Tengah (Jateng). Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho memastikan proses hukum terhadap Aipda Robig Zaenudin akan berjalan secara transparan.
"Dalam jangka waktu dekat ini, sudah akan dilakukan sidang etik, kami jamin penanganan anggota yang terlibat diproses secara transparan," ujar Agus.