Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri PPPA Minta Jajarannya Gali Potensi Anak-Anak

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Rakor Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Indonesia, di Denpasar, Bali, Rabu (8/2/2023).(IDN Times/Trio Hamdani)

Bali, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, meminta jajarannya untuk memerhatikan potensi perempuan dan anak.

"Marilah kita melihat potensi-potensi perempuan dan anak yang ada di seantero nusantara ini. Kalau kita melihat, perempuan dan anak ini adalah kekuatan bangsa yang luar biasa," kata Bintang dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Indonesia, di Denpasar, Bali, Rabu (8/2/2023).

1. Populasi penduduk perempuan dan anak sangat besar

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Dia menjelaskan bahwa perempuan mengisi setengah dari populasi Indonesia, tepatnya adalah 49,5 persen. Kemudian, 31 dari total penduduk Indonesia adalah anak-anak. Oleh karenanya, Bintang menyebut mereka kekuatan yang luar biasa.

"Apa yang kita kembangkan, tentunya tidak terlepas dari kerja-kerja teman-teman yang ada di daerah. Kita mengembangkan yang namanya strategi desa ramah perempuan dan peduli anak, kami harapkan juga dipantau," tuturnya.

2. Bocah di permukiman kumuh Cilincing jadi contoh

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Rakor Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Indonesia, di Denpasar, Bali, Rabu (8/2/2023).(IDN Times/Trio Hamdani)

Dalam pembukaan rakor yang diselenggarakan selama 3 hari, Bintang mengajak seorang bocah perempuan asal Cilincing, Jakarta Utara, bernama Isna. Dia menjelaskan bahwa bocah tersebut memiliki bakat dalam bidang foto jurnalistik.

"Saya mengajak salah satu anak, Isna. Isna ini mungkin dia baru pertama kali bisa naik pesawat ya. Ini anak di Cilincing, kalau dia pulang sekolah setiap pulang sekolah harus bantu ibunya jualan, kemudian harus bantu mengupas kerang, itu kegiatannya rutin," tutur Bintang.

Isna berada di keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Diceritakan Bintang, saat sekolah daring pada masa pandemik COVID-19, Isna harus meminjam HP ayahnya dulu supaya bisa ikut sekolah.

"Tapi syukurnya ini semangatnya luar biasa, keterbatasan dalam arti waktunya dia, tapi dia punya talent yang luar biasa. Dia salah satu anak didik foto jurnalis," ujarnya.

3. Menteri PPPA minta jajarannya di daerah gali potensi anak

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Rakor Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Indonesia, di Denpasar, Bali, Rabu (8/2/2023).(IDN Times/Trio Hamdani)

Bintang pun berharap, pengampu urusan perempuan dan anak di seluruh daerah di Indonesia bisa menggali tambang-tambang emas seperti Isna. Menurutnya, anak adalah tambang emas yang bisa mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

"Walaupun dia ada di daerah yang boleh dikatakan daerah kumuh, tapi dia punya potensi yang luar biasa," katanya.

Menurut Bintang, di tempat lain, mungkin banyak anak-anak yang kurang beruntung tapi punya keahlian yang luar biasa di usianya yang masih muda, seperti Isna.

"Intinya, kenapa Isna saya perkenalkan, saya harapkan juga teman-teman pengampu urusan perempuan dan anak juga ketika melihat potensi-potensi yang ada mari kita gali dan kembangkan potensi anak-anak kita," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us