Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri PPPA Tekankan Perempuan Mitra yang Setara dengan Laki-Laki

WhatsApp Image 2025-08-28 at 15.04.59 (1).jpeg
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Arifah Fauzi melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/8/2025). (Dok. Humas KemenPPPA)
Intinya sih...
  • Kesenjangan gender antar daerah masih nyata
  • Nilai-nilai mubadalah jadi landasan bangun relasi sosial yang sehat
  • Sinergi semua pihak bisa lahirkan Indonesia yang setara, adil dan inklusif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengatakan budaya patriarki yang masih mengakar dalam masyarakat Indonesia telah melahirkan berbagai bentuk diskriminasi gender yang membatasi ruang gerak perempuan, seperti marginalisasi, pelabelan, beban ganda, hingga kekerasan, yang membatasi ruang gerak perempuan.

Arifah mengatakan konsep mubadalah menghadirkan cara pandang bahwa laki-laki dan perempuan adalah mitra setara yang saling melengkapi.

"Melalui pendekatan ini, kita dapat menafsirkan ajaran agama secara lebih adil, mengikis diskriminasi, serta membuka ruang luas bagi perempuan untuk berkontribusi di berbagai sektor pembangunan," ujar dia saat kunjungan studi banding ke Institut Islam Fahmina (STIF) Kota Cirebon dikutip Jumat (12/9/2025).

1. Kesenjangan gender antar daerah masih nyata

WhatsApp Image 2025-06-25 at 11.30.16.jpeg
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi di saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam kesempatan itu, Arifah menyampaikan meski capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia tahun 2024 mencapai 91,85 dan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) berada pada angka 0,421, kesenjangan antar daerah masih nyata. Ia menekankan perjuangan menuju kesetaraan gender perlu terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor.

2. Nilai-nilai mubadalah jadi landasan bangun relasi sosial yang sehat

WhatsApp Image 2025-06-25 at 11.30.26.jpeg
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi di saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dia menambahkan, nilai-nilai mubadalah harus dijadikan landasan dalam membangun relasi sosial yang sehat, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Prinsip kesalingan selaras dengan komitmen Kemen PPPA dalam memastikan laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

“Kita ingin memastikan bahwa perempuan tidak lagi terpinggirkan, melainkan menjadi bagian aktif dalam proses pembangunan bangsa. Perubahan kultural tidak bisa dilakukan sendirian," ujarnya.

3. Sinergi semua pihak bisa lahirkan Indonesia yang setara, adil dan inklusif

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dalam acara Rapat Koordinasi Pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI), di kantornya, Senin (28/4/2025) (Youtube/KemenPPPA RI)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dalam acara Rapat Koordinasi Pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI), di kantornya, Senin (28/4/2025) (Youtube/KemenPPPA RI)

Maka dibutuhkan kerjasama Pemerintah, akademisi, tokoh agama, media, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Kehadiran Institut Studi Islam Fahmina dengan inisiatif mubadalah, kata dia, menunjukkan bagaimana pemikiran keagamaan progresif dapat menjadi motor perubahan sosial.

"Dengan sinergi semua pihak, saya yakin kita bisa membangun Indonesia yang lebih setara, adil, dan inklusif,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Kejagung Geledah Apartemen Nadiem, Sita Beberapa Dokumen

12 Sep 2025, 13:16 WIBNews