Menteri PPPA Tekankan Sinergi Cegah Kekerasan di DKI Jakarta

- IPG DKI Jakarta memperoleh angka 95,56
- Ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi
- Bangun DKI Jakarta sebagai role model pembangunan perempuan dan anak
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan upaya pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak bisa dilakukan dengan perkuat kualitas keluarga.
Lima faktor utama yang perlu diperhatikan adalah soal ekonomi, pola asuh keluarga, penggunaan gadget, lingkungan dan pernikahan di usia anak.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memperkuat sinergi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota percontohan perlindungan perempuan dan anak. Dia melakukan pertemuan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dilaksanakan di Balai Kota Jakarta.
"Kami ingin sinergi ini terus berlanjut untuk mendukung tiga program prioritas kami dalam rangka mendukung kinerja presiden untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Tiga program tersebut adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI), layanan call center pengaduan kekerasan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, dan Satu Data Perempuan dan Anak,” kata Arifah dalam keterangannya, dikutip Kamis (28/8/2025).
1. IPG DKI Jakarta memperoleh angka 95,56

Dia menyampaikan, Provinsi DKI Jakarta sudah banyak berprestasi pada pembangunan perempuan dan anak. Dari Indeks Pembangunan Gender (IPG) tahun 2024, DKI Jakarta memperoleh angka 95,56 atau di atas angka nasional (91,85). Sementara Indeks Perlindungan Anak (IPA) tahun 2023 mencapai angka 70,11 atau di atas rata-rata nasional (63,83).
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, dan perlindungan anak," kata Arifah.
2. Ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi

Meski begitu, kata dia, terdapat berbagai tantangan yang perlu kita hadapi. Oleh karenanya, KemenPPPA berkomitmen untuk melakukan upaya bersama antara Kemen PPPA dan DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan yang masih perlu diselesaikan, salah satunya untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
3. Bangun DKI Jakarta sebagai role model pembangunan perempuan dan anak

Dalam pertemuan itu, Pramono Anung juga mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk membangun DKI Jakarta sebagai role model pembangunan perempuan dan anak.
“Kami menyambut baik dukungan Ibu Menteri PPPA dan kami telah menunjuk Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Dinas PPAPP) untuk menindaklanjuti. Saya pribadi berkeinginan menjadikan DKI Jakarta sebagai role model. Kalau DKI Jakarta bisa, maka akan memberikan dampak positif bagi daerah lain,” katanya.