Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meutya Paparkan Wacana Aturan Digital ke Google, Begini Responsnya

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Focus Group Discussion (FGD) "Pertemuan dengan Para Ahli terkait Peraturan Perlindungan Anak" di Jakarta, pada Kamis (06/02/2025) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Google siap mendukung inisiatif pemerintah Indonesia terkait regulasi perlindungan anak di ranah digital
  • Menteri Komdigi Meutya Hafid meminta kerja sama Google untuk memastikan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak Indonesia

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Kebijakan Publik YouTube, Leslie Miller menegaskan Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi produk Google, yaitu YouTube. Dia menegaskan pihaknya siap mendukung inisiatif pemerintah Indonesia terkait penguatan regulasi perlindungan anak di ranah digital.

"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan platform kami lebih aman bagi semua pengguna, terutama anak-anak," kata Leslie dalam keterangan resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dikutip Rabu (12/2/2025).

1. Meutya harapkan kerja sama dengan google

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Focus Group Discussion (FGD) "Pertemuan dengan Para Ahli terkait Peraturan Perlindungan Anak" di Jakarta, pada Kamis (06/02/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Hal tersebut merupakan respons usai Menteri komdigi, Meutya Hafid mengungkapkan pemerintah akan menerapkan aturan yang lebih ketat untuk melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya. Contohnya, pornografi anak dan perjudian online. Meutya memaparkannya saat pertemuan dengan Leslie Miller di Kantor Google Paris.

"Kami mengharapkan kerja sama dari Google untuk memastikan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak Indonesia," ujar Meutya.

2. Kasus pornografi anak hingga judi online jadi perhatian

ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menjelaskan, regulasi ini sangat diperlukan karena kasus pornografi anak dan perjudian online di Indonesia terus meningkat.

Data dari National Center for Missing and Exploited Children menunjukkan Indonesia termasuk dalam empat besar negara dengan kasus pornografi anak tertinggi di dunia.

3. Banyak anak main judi online

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam wawancara cegat dengan wartawan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Selain itu, laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, pemain judi online usia di bawah 10 tahun mencapai 2 persen dari pemain, dengan total 80 ribu orang.

Dia menjelaskan, pertemuan ini menjadi langkah penting dalam kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan platform digital global untuk meningkatkan perlindungan anak di dunia maya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us