Jokowi Luncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan Bernama Defend ID

Jokowi janji jadikan Denfend ID jadi industri top 50 dunia

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meluncurkan Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan di Surabaya hari ini. Dalam peluncuran itu, hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebelum Jokowi meluncurkan holding tersebut, Prabowo terlebih dahulu menyampaikan laporannya.

"Kegiatan peluncuran Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Republik Indonesia untuk membangun dan mendukung program yaitu pembentukan perusahaan induk pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan," ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).

Prabowo menjelaskan, BUMN pertahanan yang tergabung dalam holding ini ada PT LEN Industri sebagai induknya, kemudian PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.

"Industri pertahanan yang diluncurkan memiliki nama Defense Industry Indonesia disingkat Defend ID," katanya.

Baca Juga: PT Len Dipastikan Jadi Induk Holding BUMN Industri Pertahanan Nasional

1. Prabowo berharap teknologi pertahanan dalam negeri bisa meningkat 50 persen

Jokowi Luncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan Bernama Defend IDMenteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam acara Peluncuran Holding dan Program Stategis BUMN Industri Pertahanan di Surabaya, Rabu (20/4/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Prabowo berharap, industri pertahanan dalam negeri bisa meningkat 50 persen dengan adanya Defend ID.

"Diharapkan dengan adanya holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID ini, akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi kunci, dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada 2024," ucapnya.

Prabowo mengatakan, holding ini berdiri atas kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN. Selain itu, kata Prabowo, ada juga kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan.

Berikut kontrak kerja sama yang dibacakan Prabowo:
1. Kontrak pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya antara PT LEN Industri (Persero) dan Kemhan
2. Kontrak pengadaan amunisi kaliber kecil antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan
3. Kontrak MRO modelisasi 12 unit pesawat C130 antara PT Dirgantara Indonesia dan Kementerian Pertahanan
4. Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kemhan senilai 1,1 miliar USD
5. Head of Agreement Teknologi Elektronika Pertahanan antara PT LEN Industri dan Thales International SAS Prancis
6. MoU untuk produksi bersama produk armoured amphibious assault vehicle antara PT Pindad dan FNSS Savunma Sistemleri Turki.

2. Jokowi minta harus ada kemandirian industri pertahanan

Jokowi Luncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan Bernama Defend IDPresiden Joko "Jokowi" Widodo luncurkan Holding dan Program Stategis BUMN Industri Pertahanan di Surabaya, Rabu (20/4/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Adapun Jokowi meminta kepada jajarannya untuk segera mandiri dalam industri pertahanan. Sebab, saat ini sudah memasuki era persaingan baru dan Indonesia harus bisa mempertahankan kedaulatan NKRI.

"Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial, tidak bisa. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus membangun ekosistemnya, agar tumbuh dan berkembang semakin maju," kata Jokowi.

Jokowi mengapresiasi pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan ini. Dia mengaku Defend ID ini sudah lama dinanti.

"Denfence Industry yang bernama Defend ID yang sudah lama saya tunggu-tunggu, dan saya kejar-kejar terus agar BUMN Indsutri Pertahanan kita lebih terkonsolidasi, ekosistemnya lebih kuat dan mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan," ucapnya.

3. Jokowi berjanji Denfend ID jadi industri top 50 dunia

Jokowi Luncurkan Holding BUMN Industri Pertahanan Bernama Defend IDJokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, Jokowi berjanji akan menjadikan Defend ID ini menjadi top 50 industri terbaik di dunia. Dia juga mendorong agar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) industri pertahanan bisa meningkat.

"Saya minta agar TKDN produk-produk pertahanan unggulan terus ditingkatkan dari angka yang telah dicapai saat ini yaitu 41 persen, agar bisa terus naik dan meningkat dan nanti pada akhirnya 100 persen," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada semua pihak terkait untuk terus bergerak melihat peluang dan proaktif dalam menghadapi tantangan bisnis. Jokowi berharap Defend ID ini bisa menjadi bagian rantai pasok industri pertahanan dunia.

"Peluncuran holding dan program strategis BUMN industri pertahanan ini harus kita jadikan lompatan untuk bertransformasi membangun ekosistem pertahanan yang kuat dan modern, membentuk BUMN Industri Pertahanan yang kuat dan mandiri, yang mampu bersaing dan menguasai pasar di dalam negeri utamanya dan diperhitungkan di pasar internasional atau pasar global," imbuhnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya