Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Obama Pernah Tanya Jokowi Rahasia BPJS Sukses Dibanding Obamacare

Presiden Jokowi meninjau ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Jokowi meninjau ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (1/3/2024). Dalam sambutannya, Jokowi menyebut di awal pemerintahannya tahun 2015, keuangan BPJS defisit.

"Saya ingat di 2015-2016, sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS urusannya urusan defisit, yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tapi sudah berapa tahun ini saya tidak pernah rapat. Artinya, itu sangat bagus pengelolaan di BPJS Kesehatan," ujar Jokowi.

1. Jokowi ceritakan kurangnya layanan BPJS tahun 2015 hingga 2017

Presiden Jokowi tinjau proyek pembangunan kantor presiden di IKN, Jumat (1/3/2024) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi tinjau proyek pembangunan kantor presiden di IKN, Jumat (1/3/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dalam kurun waktu 2015 hingga 2017, layanan di rumah sakit untuk BPJS Kesehatan antreannya kerap mengular.

"Komplainnya masih banyak, tetapi setelah 2020 ke sini, saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, antreannya di pendaftaran, berubahnya sangat drastis sekali. Sangat bagus sekali, yang paling penting sudah tidak ada defisit, ya kita gak rapat karena memang sudah gak ada defisit," kata dia.

"Kalau defisit tuh dirutnya pasti rapat terus. Saya sangat apresiasi menghargai peserta sudah 267 juta, 95,7 persen dari total penduduk kita," sambungnya.

2. Jokowi ceritakan Obama

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi kemudian menyinggung mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang heran BPJS Kesehatan bisa sukses dijalankan di Indonesia.

"Dulu, 2-3 kali Presiden Obama menanyakan pada saya itu tahun 2015, saya belum bisa cerita sebangga ini. Beliau bertanya pada saya, 'kenapa BPJS jaminan kesehatan di Indonesia bisa berjalan dengan baik, sedangkan Obamacare di Amerika kok gak?'. Saya belum bisa membandingkan, tapi setelah sekian tahun saya ke lapangan, saya bisa melihat bahwa memang berbeda," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, layanan BPJS kesehatan bisa lebih baik dibanding Obamacare karena Indonesia memiliki puskesmas.

"Di sini menurut saya, pertama ada rujukan puskesmas. Di Amerika gak ada puskesmas, langsung ke rumah sakit, sehingga beban semua langsung ke rumah sakit. Di sini masih ditahan ke Puskesmas. Baru kalau sudah berat masuk ke rumah sakit," ucap dia.

3. Pasien di Indonesia lebih banyak yang usia produktif

Presiden Jokowi berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) (dok. Sekretariat Presiden)

Kemudian, kata Jokowi, pasien di Indonesia juga lebih banyak usia produktif. Sehingga tidak banyak pasien yang menggunakan layanan penyakit berat dengan beban biaya tinggi.

"Kedua, aging populasinya di kita ini masih banyak karena ada bonus demografi usia produktif terbanyak. Sehingga beban dari BPJS itu menjadi lebih ringan dibandingkan di Amerika," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Sunariyah Sunariyah
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us