Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Operasi Patuh Jaya 2021 Sasar Knalpot Bising hingga Balap Liar

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya yang berlaku selama 14 hari mulai Senin (20/9/2021) hingga Minggu (3/10/2021). Operasi ini akan melibatkan 3.070 personel guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat.  

Dalam operasi ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan menyasar pada polusi suara yang mengganggu kenyamanan masyarakat sehingga mengganggu konsentrasi pengendara.

“Saya perintahkan semua jajaran untuk secara humanis, melakukan penindakan kepada pelanggaran knalpot bising” kata ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, Fadil Imran di Polda Metro, Senin (20/9/2021).

1. Polisi juga akan menindak pengguna rotator

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Fadil menjelaskan, polusi suara bisa mengganggu konsentrasi sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. Polusi suara juga menjadi awal perbuatan pidana karena ketersinggungan sehingga bisa terjadi perkelahian atau penganiayaan.

“Kedua adalah pelanggaran penggunaan lampu rotator yang tidak sesuai atau peruntukanya. Berikan edukasi pemahaman bahwa penggunaan lampu rotator ada ketentuannya,” ujar Fadil.

2. Polisi sasar balap liar yang menimbulkan kerumunan

Selain knalpot bising dan rotator, Operasi Patuh Jaya 2021 oleh Ditlantas Polda Metro juga menyasar balap liar. Gunanya, agar tidak terjadi kerumunan akibat balap liar.


“Risiko kecelakaan lalin dan risiko penularan karena kerumunan akibat balapan liar perlu kita urai bersama agar Ibu Kota ini semakin aman, semakin nyaman, khususnya di malam hari pada minggu weekend,” kata Fadil.

3. Operasi Patuh Jaya untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat

Ilustrasi ganjil-genap (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Fadil mengatakan, sasaran Operasi Patuh Jaya 2021 ini untuk memberi imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat supaya tertib berlalu lintas. Selain itu untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan pada moda transportasi umum, tempat perbelanjaan, resto dan fasilitasi umum selama PPKM.

“Kedua, Melaksanakan manajemen rekayasa lalin, dalam pencegahan laka lantas,” ujar Fadil.

Adapun indikator keberhasilan dalam operasi ini adalah terjaminnya rasa aman masyarakat saat beraktivitas. Kedua, Menurunnya tingkat pelanggaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Pada tahun 2020, 1.903.983 pelanggaran lalu lintas. Ketiga, menurnnya kecelakaan lalin, tahun 2020 lalu terdapat 8.204 laka lantas, dengan korban 9.682 orang dan kerugian Rp19 miliar,” ujar Fadil.

Selain itu, indikator lainnya yang tak kalah penting ditekankan oleh Fadil adalah melandainya kasus harian dan kasus aktif COVID-18 di Ibu Kota dan sekitarnya pada level PPKM yang sedang berlaku.

Seperti diketahui, saat ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih terdapat kasus aktif 4.832 orang, denfan positif rate 1,1 persen.

“Ini berarti penularan masih bisa terjadi, maka Ops Patuh Jaya di tahun ini tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum lalin tapi seluruh kegiatan bisa diarahkan dengan pola simpatif, preentif, humanis, persuasif kepada masyarakat agar mereka taat berlalu lintas dan prokes,” ujar Fadil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us