Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Panglima TNI Keluarkan Aturan soal Pembentukan Unit Produksi Pangan

TNI Angkatan Darat lakukan bimbingan teknis kompi produksi untuk meningkatkan ketahanan pangan. (Dokumentasi Puspen TNI)
Intinya sih...
  • Panglima TNI menerbitkan Peraturan Panglima terkait unit produksi ketahanan pangan di seluruh jajaran TNI.
  • 100 perwira menengah dari tiga matra mengikuti bimbingan teknis di bidang ketahanan pangan di IPB University Bogor.
  • Kompi produksi akan mengusung konsep integrated farming dan menjadi bagian dari Operasi Selain Militer Perang (OMSP).

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menerbitkan Peraturan Panglima terkait pembentukan unit produksi ketahanan pangan di seluruh jajaran TNI. Kompi produksi dibentuk dalam rangka untuk menunjukkan komitmen dalam mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di bidang ketahanan pangan. Sekitar 100 perwira menengah dari tiga matra datang ke IPB University Bogor untuk mengikuti bimbingan teknis di bidang ketahanan pangan. 

Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika mengatakan, peraturan panglima itu diimplementasikan di setiap Komando Distrik Militer (Kodim), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dan Pangkalan Udara (Lanud) di seluruh Indonesia. 

"Tujuannya jelas, ini adalah bentuk dukungan TNI terhadap program pemerintah, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujar Naudi seperti dikutip dari laman resmi IPB University, Rabu (23/4/2025). 

Ia menambahkan, kompi produksi akan mengusung konsep integrated farming. Di dalamnya, selain mencakup kegiatan produksi berbagai komoditas pangan, juga akan dilakukan pengolahan hasil panen menjadi produk dengan nilai tambah. 

"TNI menjalin kerja sama dengan IPB University sebagai salah satu institusi ahli di bidang pertanian, peternakan dan perikanan," tutur dia. 

1. Prajurit TNI AD ikut bimtek di IPB University agar bisa tularkan ilmu ke tentara lainnya

Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika. (Dokumentasi Puspen TNI)

Lebih lanjut, Naudi mengatakan, para prajurit TNI AD yang mengikuti bimtek di IPB University dapat mendidik anggotanya sebagai kader-kader yang akan mengelola kompi produksi di daerah masing-masing. "Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan di IPB University, para prajurit ini dapat menularkan ilmunya dan membangun kompi-kompi produksi yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya. 

Di sisi lain, kompi unit ketahanan pangan merupakan bagian dari Operasi Selain Militer Perang (OMSP) seperti yang telah tertuang di dalam UU Nomor 3 Tahun 2025 mengenai TNI. Di dalam UU baru itu, terdapat tugas TNI membantu pemerintah daerah termasuk pemberdayaan wilayah pertahanan. 

"Karena ke depan, kami harus berpikir, TNI tidak hanya berpikir tentang operasi militer perang, tetapi ada juga operasi selain perang," kata Naudi seperti dikutip dari keterangan tertulis Puspen TNI. 

2. Kompi produksi jadi bentuk konkret kontribusi TNI untuk wujudkan swasembada pangan

TNI Angkatan Darat lakukan bimbingan teknis kompi produksi untuk meningkatkan ketahanan pangan. (Dokumentasi Puspen TNI)

Naudi juga menyebut, kompi produksi menjadi salah satu bentuk konkret kontribusi TNI dalam mendukung swasembada pangan dan program makanan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto.

Kompi itu juga difungsikan sebagai balai pelatihan bagi aparat teritorial (Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga), pusat edukasi, riset, serta wahana argowisata. 

"Pelaksanaannya nanti akan memanfaatkan lahan milik masyarakat, pemda, perhutani, swasta maupun lahan non-produktif lainnya," kata Naudi. 

3. IPB University akan beri pelatihan teknis selama lima hari bagi anggota TNI

Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika (pojok kanan) ketika berkunjung ke kampus IPB. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, Wakil Rektor IPB University bidang riset, inovasi, dan pengembangan agromaritim, Ernan Rustiadi mengatakan, kolaborasi ini merupakan upaya untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Bimtek ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi strategis antara Mabes TNI Angkatan Darat dan IPB University, yang dinilai krusial dalam upaya penguatan sosial berbasis komunitas," ujar Ernan. 

Selain itu, ia mengatakan, isu ketahanan pangan saat ini tidak hanya menyangkut aspek ketersediaan, tetapi juga mencakup inovasi, efisiensi produksi, pemberdayaan masyarakat, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan global.

Lebih lanjut, Ernan menyampaikan pelatihan teknis bagi prajurit TNI akan berlangsung selama lima hari dan meliputi berbagai bidang mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, hingga ekologi, pemanenan, dan ekosistem bisnis.

“IPB University berharap para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat segera diimplementasikan di lapangan," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us