Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasar Jadi Klaster Baru COVID-19 di Jakarta, DPRD: Karena Dibuka Lagi

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)
Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai temuan klaster virus corona atau COVID-19 di pasar adalah hal yang wajar. Sebab, pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pasar-pasar sudah mulai diizinkan beroperasi kembali.

"Mungkin saja waktu ditutup ada yang positif, tapi karena ditutup kita kan gak tahu ya. Nah, setelah dibuka ada (kasus) positif itu wajar," ujarnya saat dihubungi IDN Times pada Minggu (14/6).

1. Pemprov DKI Jakarta harus memastikan protokol kesehatan dilaksanakan di pasar

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)
Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Menurutnya, saat ini yang paling penting adalah bagaimana Pemprov DKI Jakarta benar-benar memonitor perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi di ibu kota. Selain itu, aparat terkait juga harus memastikan seluruh tempat sudah melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku.

"Jadi kalau ada yang melanggar pemerintah harus betul-betul hadir untuk menertibkan entah itu ditutup sementara atau disanksi atau dipenalti," ujarnya.

2. Penutupan pasar selama tiga hari jika ditemukan kasus positif sudah tepat

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin sebelumnya mengatakan, apabila ditemukan kasus positif virus corona di pasar, maka lokasi tersebut akan ditutup selama tiga hari. Menurut Zita langkah tersebut sudah tepat karena untuk menetralisir lokasi.

"Makanya penting untuk kita taat protokol kesehatan. Random tes dilakukan sering misalnya seminggu sekali, berapa-berapa sampel kan ketahuan, karena tempat ramai paling berisiko," ujarnya.

3. Pemprov DKI Jakarta khawatir dengan penyebaran COVID-19 di pasar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Tangkapan Layar Zoom Diskusi Optimalisasi Pelayanan Publik saat Transisi)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Tangkapan Layar Zoom Diskusi Optimalisasi Pelayanan Publik saat Transisi)

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku bahwa Pemerintah Provinsi DKI sangat mengkhawatirkan penularan virus corona terjadi di lingkungan pasar. Hal tersebut diungkapkan Riza dalam sebuah diskusi virtual pada Rabu (10/6).

"Jadi memang masyarakat kita di pasar yang paling rentan terjadi penularan. Jadi yang kita paling khawatirkan adalah di pasar, bukan di rumah ibadah, perkantoran, atau mal," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us

Latest in News

See More

Mobil Operasional MBG Terguling di Depok

16 Des 2025, 13:22 WIBNews