Menkes Kirim 600 Dokter dan Perawat ke Sumatra untuk Perkuat Tenaga Medis

- Kementerian Kesehatan melakukan pendataan kebutuhan dokter dan perawat di wilayah terdampak bencana, berkoordinasi dengan TNI.
- Dokter berasal dari berbagai kampus dan rumah sakit di Indonesia, direkrut melalui organisasi profesi dan fakultas kedokteran.
- Tenaga kesehatan yang bertugas akan diberikan penghargaan seperti operasi militer bagi prajurit TNI, sementara rumah sakit di Sumatra sudah beroperasi.
Jakarta, IDN Times – Sebanyak 600 dokter umum, dokter spesialis, dan perawat akan diberangkatkan ke rumah sakit serta puskesmas di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat untuk memperkuat layanan kesehatan. Para tenaga medis tersebut akan digilir atau rolling setiap dua pekan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
“Kita batch pertama akan memberangkatkan 600 orang. Sebanyak 450 di antaranya sudah siap diberangkatkan minggu ini,” ujar Budi.
1. Kementerian Kesehatan sudah melakukan pendataan

Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan telah melakukan pendataan kebutuhan dokter umum, dokter spesialis, serta perawat di seluruh lokasi terdampak bencana. Untuk teknis keberangkatan, Kemenkes berkoordinasi dengan TNI.
“Kalau diangkutnya pakai Hercules juga bisa, biar mereka merasakan Hercules,” ujar Budi.
2. Dokter berasal dari berbagai kampus dan RS

Menurut Budi, para dokter tersebut berasal dari berbagai kampus dan rumah sakit di seluruh Indonesia. Kemenkes membuka rekrutmen melalui organisasi profesi dan fakultas kedokteran, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Universitas Muhammadiyah, hingga Nahdlatul Ulama.
“Kita buka secara luas. Kita punya database relawan,” ungkapnya.
3. Tenaga kesehatan yang bertugas akan diberikan penghargaan

Budi menambahkan, misi kemanusiaan para tenaga medis ini dianalogikan seperti operasi militer bagi prajurit TNI.
“Jadi nanti dikasih penghargaan, seperti sudah ikut operasi kemanusiaan,” ujarnya.
Selain itu, Budi memastikan seluruh rumah sakit yang terdampak bencana di wilayah Sumatra saat ini telah kembali beroperasi. Layanan yang dibuka pertama kali adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang operasi, sebelum berangsur kembali memberikan layanan secara penuh.



















