Pasien Positif COVID-19 di Padang Bertambah Satu Orang
Padang, IDN Times - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal, merilis data penambahan satu kasus baru yang terjangkit virus corona. Total yang terkonfirmasi positif pandemi COVID-19 pun sudah mencapai 45 kasus. Menurut Jazman, satu pasien yang baru saja dinyatakan positif saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
“Dari total 45 orang yang positif, 16 di antaranya dalam perawatan intensif, 19 orang isolasi mandiri di rumah, dan tujuh orang dinyatakan sembuh. Sedangkan tiga orang lainnya sudah meninggal dunia,” katanya, Senin (13/4).
1. Angka ODP menurun

Dielaskan Jasman, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini turun menjadi 971 orang. Dari total angka ODP sebanyak 5.347 orang, 4.376 diantaranya sudah selesai proses pemantauan. Tersisa 971 orang masih dalam proses pemantauan.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada sebanyak 153 orang. Sebanyak 27 pasien di antaranya masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sembari menunggu hasil laboratorium selesai. Lalu 101 pasien lainnya dinyatakan negatif COVID-19 dan, isolasi mandiri di rumah mencapai 25 orang.
2. Sebanyak 15 pasien positif COVID-19 jalani isolasi mandiri

Menurut Jasman, 15 orang dengan hasil swab positif menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebelumnya sudah ada tiga orang yang sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19. Meski menjalani isolasi mandiri di rumah, namun tim kesehatan terus memantau perkembangan pasien setiap hari.
“Kondisi ke-15 orang tersebut stabil. Jika nanti hasil swab test mereka telah dinyatakan negatif, maka mereka langsung dinyatakan sembuh. Mari kita berdoa semoga pandemi COVID-19 segera teratasi, dan semoga saudara kita yang dirawat diberikan kesabaran serta segera sembuh,” ujarnya.
3. Pemberlakuan pembatasan selektif diperpanjang

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Selektif. Perpanjangan masa pembatasan itu dinilai cukup efektif mencegah penyebaran COVID-19, juga sebagai antisipasi lonjakan penyebaran virus corona.