Pemerintah Ungkap Alasan Bakal Buka 3 Kali Tes CPNS di 2024

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menuturkan pemerintah akan membuka tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak tiga kali pada 2024.
"Kami sampaikan tahun ini, kalau biasanya tes CPNS hanya sekali setahun, tahun ini tes CPNS tidak sekali, tapi tiga kali," kata Azwar dalam jumpa pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
1. Biasanya setiap perekrutan masih kurang dari target

Azwar menuturkan kebijakan itu dibuat untuk memenuhi target kebutuhan pegawai. Sebab, dalam setiap tes CPNS biasanya hanya kurang dari 50 persen yang memenuhi kualifikasi. Artinya masih banyak posisi yang belum diisi.
"Karena di satu angkatan CPNS tidak semua memenuhi target. Karena yang daftar 10.000 tapi yang memenuhi kualifikasi tidak sampai 50 persen, ada yang 40 persen sehingga kuota itu hangus," tuturnya.
"Tapi kalau sekarang kira-kira Maret nanti tidak terpenuhi, kita isi lagi di bulan berikutnya sampai nanti Desember," sambung Azwar.
2. Sesuai dengan Undang-Undang ASN

Azwar menjelaskan, kebijakan tes CPNS tiga kali dalam setahun itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2024 tentang ASN.
Pemerintah perekrutan ASN itu juga mempercepat pengembangan kebutuhan personel di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dan ini di UU ASN sudah diperbolehkan. Nah sekarang kita sudah diperbolehkan," ucapnya.
"Mudah-mudahan percepatan pengembangan CPNS IKN ini bisa segera terwujud dengan baik," sambung Azwar.
3. Pemerintah buka peluang luas bagi fresh graduate yang ikut tes CPNS

Selain memerintahkan jajaran ASN di Jakarta pindah ke IKN, pemerintah juga akan mengandalkan perekrutan pegawai dari kalangan fresh graduate. Azwar menuturkan, pihaknya membuka peluang seluas-luasnya bagi fresh graduate untuk mengabdi sebagai ASN di IKN. Berdasarkan hitungan lima tahun ke depan, dibutuhkan sekitar 600.000 fresh graduate.
Pemerintah memastikan akan mengedepankan transparansi dan keterbukaan dalam merekrut ASN tersebut. Sehingga tidak ada lagi pegawai titipan.
"Tidak ada lagi ASN orang dalam, tidak lagi ada anak saudara dan ponakan," imbuhnya.