Pemotor Perempuan Jadi Korban Begal Payudara di Bekasi

- Korban pelecehan seksual begal payudara di Bekasi
- Korban mengejar pelaku dan melaporkan ke polisi
Bekasi, IDN Times - Seorang pemotor perempuan berinisial M menjadi korban pelecehan seksual begal payudara saat melintas di Jalan Bangka Raya, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 19.45 WIB.
M menceritakan, peristiwa itu berawal saat dirinya bersama adiknya berinisial A sedang menuju gerai pengiriman paket. Saat dalam perjalanan, M yang dibonceng adiknya itu tiba-tiba didekati seorang pria yang mengendarai sepeda motor.
"Peristiwanya persis di samping minimarket arah Wisma Jaya," kata M, Minggu (8/6/2025).
1. Korban sempat mengejar pelaku

Ketika pelaku sudah dekat, lanjut M, pria yang mengendarai Yamaha Mio dengan nomor polisi B 3398 THL itu langsung memegang bagian tubuh korban.
Saat itu, korban refleks memukul tangan pelaku hingga sepeda motor yang dikendarai adiknya tak stabil dan nyaris terjatuh.
Kakak beradik itu pun langsung mencoba mengejar pelaku yang mencoba kabur. Dalam pengejaran tersebut, korban dibantu seorang tukang ojek yang mendengar teriakan minta tolong.
Namun, setelah melakukan pengejaran selama kurang lebih satu jam, korban kehilangan jejak pelaku.
"Hilang jejak di arah Lapangan H Banjar," kata dia.
2. Korban lapor polisi

Setelah kejadian itu, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Metro Bekasi Kota pada Sabtu (7/6/2025). Laporan korban teregistrasi dengan Nomor: LP/B/1.246/VI/2025/SPKT.Sat Reskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
M mengatakan, dirinya juga telah menyerahkan barang bukti berupa rekaman video saat melakukan pengejaran pelaku. Nantinya, M akan melakukan visum pada Selasa (10/6/2025) mendatang.
"Sudah buat laporan. Selasa pagi dijadwalkan visum," kata dia.
Dia juga berharap, pelaku begal payudara segera ditangkap agar tidak ada lagi korban lainnya.
"Semoga dengan dibantu anggota kepolisian, pelakunya bisa cepet ketemu," ujar dia.
3. Polisi lakukan penyelidikan

Sementara, Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti, membenarkan peristiwa tersebut. Dia juga menjelaskan kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan.
"Terkait berita tersebut, kami akan melakukan penyelidikan," ucap dia.