Pencarian CVR Lion Air, Basarnas: Ada Suara Ping! Meski Agak Lemah

Jakarta, IDN Times - Tim SAR gabungan yang dipimpin Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M. Syaugi memiliki harapan menganalisis sebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Harapan itu ditunjukkan setelah adanya indikasi tanda dari bagian lain black box, Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Tadi pagi kita sudah dengar suara ping yang satu, biarpun agak lemah," kata Syaugi di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Sabtu (3/1).
1. Lokasi CVR berjarak 50 meter belakang kapal pencari

Syaugi meyakini lokasi CVR berada tidak jauh dari buritan kiri belakang kapal pencari Victory Pertamina.
"Tidak jauh dari kapal Victory. Kita menggunakan ping detector yang ada di kapal Victory. Kita mendengar itu ada di buritan kiri belakang dari kapal. Kurang lebih jaraknya 50 meter," jelas Syaugi.
2. Penyelam terus mencari CVR

Sampai saat ini penyelam terus mencari keberadaan CVR agar mendapatkan keterangan sebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
"Penyelam sudah berusaha mencari di tempat itu untuk bisa mengangkat, tinggal bagian siapa yang ada di situ. Ini tim gabungan, sinergi.Doakan saja itu (CVR) bisa ketemu sehingga kita bisa lengkap black box tersebut, baik FDR dan CVR," kata Syaugi.
3. Data FDR yang CVR untuk ungkap sebab jatuhnya pesawat

Flight Data Recorder (FDR) berhasil ditemukan pada Kamis (1/11). FDR yang menyimpan data penerbangan Lion Air tersebut berhasil ditemukan oleh prajurit TNI Angkatan Laut yang dipimpin oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono.
FDR merekam data-data teknis seperti ketinggian pesawat, kecepatan, putaran mesin, dan auto pilot. Data pada FDR dalam bentuk grafik yang dapat divisualkan dengan animasi.
Sementara itu CVR memiliki 4 saluran merekam suara. Merekam pengeras suara yang digunakan pramugari, percakapan di kokpit, percakapan pilot dengan ACT dan merekam seputar kokpit.