Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

"Pengacara Rizeq Jangan Asal Bicara, Bisa Kena Pidana"

M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menegaskan bahwa pihaknya tak sedang melakukan kriminalisasi terhadap ulama dalam penyidikan kasus chat porno yang diduga terjadi antara Rizieq Shihab dan Firza Husein. Pernyataan tersebut dikeluarkan untuk membantah tuduhan yang selalu ditudingkan oleh pengacara dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

Tim pengacara Rizieq memang beberapa kali menilai ada kriminalisasi terhadap sang klien. Bahkan, mereka meminta agar Presiden Joko Widodo menghentikan kasus hukum tersebut karena dianggap sebagai kriminalisasi ulama. 

Kapolda mengingatkan pengacara Rizieq agar tak bicara sembarangan.

Default Image IDN

Menanggapi tudingan yang tak henti itu, Iriawan mengingatkan bahwa ada hukum yang berlaku untuk para pengacara yang berbicara tanpa dasar. "Bisa kena pidana nanti, jangan bicara sembarangan. Pengacara tidak boleh memprovokasi, ada kode etiknya. Nanti kalau ada yang melaporkan anggota kepolisian sakit hati, masalah, kasihan," katanya, seperti dikutip dari Liputan 6.

Ia menilai Rizieq seharusnya memenuhi panggilan kepolisian agar memperjelas kasus tersebut.

Default Image IDN

Iriawan mengaku bahwa tak semua kasus dapat diselesaikan dalam waktu singkat, termasuk kasus chat porno yang menyeret nama Rizieq dan Firza. "Dunia maya kan besar sekali. Kami akan melakukan (investigasi) dengan ahli dulu. Tidak semua tindak pidana terungkap dengan cepat," ucap Iriawan.

Ia kemudian menambahkan bahwa kehadiran Rizieq Shihab bisa membantu mempercepat mengungkap kebenaran kasus tersebut. "Itu lebih fair (adil). Jangan dihambat, tidak bisa diperiksa, (lalu) kumpulkan massa. Lebih baik dihadapi dengan gentle (berani), jelaskan apa adanya nanti di persidangan," tambahnya.

Pengacara Rizieq berkata pemimpin FPI itu tak mau pulang karena diperlakukan tak adil.

Default Image IDN

Eggi Sudjana, salah satu pengacara Rizieq Shihab yang ikut menemuinya di Mekkah, berkata bahwa kepolisian memperlakukan kliennya dengan tidak adil. Eggi membandingkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menilai Ahok diperlakukan istimewa.

Ia pun kembali menyatakan bahwa hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Rizieq tak mau pulang ke Indonesia. Selain itu, Eggi mengungkapkan Rizieq khawatir bila kepulangannya akan membawa pertumpahan darah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us