Pengguna Diimbau Instal Ulang M-Paspor Jika Alami Kendala

- Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim menyarankan pemohon instal ulang aplikasi M-Paspor untuk memastikan kestabilan layanan setelah gangguan sistem.
- Pentingnya reset ulang aplikasi M-Paspor setelah pemulihan layanan keimigrasian akibat serangan siber agar berfungsi lancar kembali.
- Seluruh layanan keimigrasian, termasuk paspor, telah pulih 100 persen setelah proses pemulihan intensif di dalam dan luar negeri.
Jakarta, IDN Times - Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim menjawab berbagai pertanyaan terkait pemulihan layanan, termasuk aplikasi M-Paspor. Silmy menyarankan para pemohon menginstal ulang aplikasi.
Ditjen Imigrasi merekomendasikan kepada pemohon untuk melakukan reset ulang aplikasi jika mengalami kendala. Hal itu dilakukan untuk memastikan kestabilan dan kelancaran penggunaan aplikasi M-Paspor setelah gangguan sistem yang terjadi sebelumnya.
“Kalau buat pemohon, lakukanlah reset ulang,” kata dia dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).
1. M-Paspor akan kembali lancar setelah dilakukan instal ulang

Silmy menjelaskan pentingnya pengaturan ulang aplikasi M-Paspor setelah pemulihan layanan keimigrasian akibat serangan siber. Dia menjelaskan penggunaan versi lama kadang-kadang tidak berfungsi dengan baik dan mempengaruhi pengalaman pengguna.
Namun, dengan melakukan proses setting ulang, reset, dan instalasi ulang, aplikasi tersebut biasanya dapat berfungsi lancar kembali, sehingga memastikan kestabilan dalam layanan yang terkait dengan M-Paspor.
“Itu tinggal di-setting ulang, atau reset, di-delete, instal lagi, itu biasanya lancar untuk kaitan dengan M-Paspor,” jelas Silmy.
2. Layanan imigrasi sudah pulih 100 persen per hari ini

Silmy memastikan seluruh layanan keimigrasian, termasuk perlintasan, visa online, izin tinggal, dan paspor, telah pulih 100 persen.
Hal itu diungkapkan setelah melalui proses pemulihan intensif akibat gangguan sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) yang terjadi sejak Kamis, 20 Juni 2024.
“Hari ini kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah recover 100 persen,” kata dia.
3. Layanan paspor pulih paling akhir karena kompleksitas

Silmy menjelaskan pemulihan layanan keimigrasian dilakukan terhadap 431 layanan di seluruh Indonesia dan 151 layanan paspor di luar negeri, dan paspor menjadi yang paling terakhir pulih karena setiap unit harus diatur ulang satu per satu.
Proses tersebut mencakup berbagai kantor imigrasi seperti di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, serta di luar negeri seperti di Berlin dan Kuala Lumpur.
Selain itu, mal pelayanan publik yang bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda), seperti immigration lounge di Pondok Indah, juga turut disesuaikan. Jumlah layanan paspor yang besar menjadi tantangan utama dalam proses pemulihan.
“Jadi secara total itu memang paling banyak itu paspor,” tutur Silmy.