Pengungsi Korban Gempa Banjarnegara Capai 2.125 Jiwa

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, pemerintah menyalurkan total bantuan untuk korban gempa bumi Banjarnegara sebesar Rp 767,2 juta.
"Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat sebesar Rp 667.237.736, Santunan Ahli Waris untuk dua orang masing-masing Rp 15.000.000, Santunan korban luka-luka sebesar Rp 70.000.000 untuk 35 orang," ujar Harry dalam keterangan tertulis, Senin (23/4).
1. Jumlah pengungsi mencapai 2.125 jiwa

Jumlah pengungsi hingga Senin (23/4) adalah 2.125 jiwa/711 KK. Dari jumlah tersebut terdapat 180 balita, 211 anak-anak, 214 lansia. Mereka tersebar di 13 desa tempat pengungsian. Di antaranya Desa Kertosari sebanyak 546 jiwa, Desa Sidakangen sebanyak 470 jiwa, Desa Kasinoman sebanyak 440 jiwa, Kalibening 190 jiwa, dan Plorengan sebanyak 157 jiwa.
Gempa juga mengakibatkan 194 rumah rusak dengan rincian 86 rumah rusak ringan, 31 rumah rusak sedang, 77 rumah rusak berat. Sementara total kerusakan fasilitas umum 3 sekolah, 3 masjid dan 1 musala.
2. Anak-anak tetap bersemangat sekolah

Sementara itu seorang anak di pengungsian bernama Nela (13) bersikukuh tetap bersekolah, terlebih lagi mulai hari Senin (23/4) mereka menghadapi ujian sekolah.
"Hanya saja kami belum berani kembali ke rumah mengambil buku-buku, seragam serta perlengkapan sekolah, karena takut gempa susulan," ujar Nela.
Seorang Guru SDN 02 Sidakangen, Ibu Alif (56) yang rumahnya menjadi Posko Dapur Umum TAGANA mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar khususnya bagi siswa kelas 6 yang akan menghadapi ujian tetap dilaksanakan di tenda-tenda darurat di sekitar lingkungan sekolah.
"Mereka tetap ujian, mereka terus bersemangat sekolah meskipun tanpa seragam," katanya.
3. Gempa bumi Banjarnegara menewaskan dua orang

Seperti diketahui, bencana alam gempa bumi di Banjarnegara terjadi pada Rabu (18/4) pukul 13.28 wib. Gempa berkekuatan 4,4 SR dengan kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen. Pusat gempa yang dangkal dengan kondisi tanah gembur mengakibatkan kerusakan cukup parah pada 4 Desa di wilayah Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Akibat peristiwa ini dua orang meninggal dunia atas nama Asep (13) dan Nenek Kasri (100), 35 orang luka-luka. Presiden Joko Widodo pun telah menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal tersebut masing-masing Rp 15 juta.