Pentingnya Dukungan Sesama Perempuan Capai Kuota Keterwakilan Politik

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengungkapkan masih ada faktor penting yang belum maksimal terealisasi dalam mencapai kuota 30 persen keterwakilan perempuan, yaitu dukungan sesama perempuan.
Padahal, kata dia, saat ini angka keterwakilan perempuan di kancah politik terus meningkat. Terutama di tingkat pusat, daerah, dan kabupaten/kota.
“Penting bagi seluruh perempuan di seluruh Indonesia, kalau sesama perempuan saling mendukung, memotivasi, menginspirasi, saya yakin kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam politik itu bisa tercapai. Kita mulai dari para perempuan itu sendiri,” kata Bintang di acara Seminar Langkah Strategis Peningkatan Keterwakilan Perempuan pada Pemilu 2024, dilansir Rabu (7/12/2022).
1. Perempuan dan lelaki punya kesempatan yang sama

Bintang mengatakan, hasil survei Bank Dunia menyatakan, perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama untuk aktif secara politik serta membuat berbagai keputusan dan kebijakan akan menghasilkan kebijakan yang lebih representatif dan inklusif. Tujuannya adalah untuk mencapai pembangunan yang lebih baik.
“Namun kita tidak boleh lupa bahwa kuota keterwakilan perempuan tidak akan efektif jika pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan politik serta kesetaraan gender perempuan masih minim," katanya.
Jika nanti perempuan duduk di kursi kekuasaan, ujar dia, akan lahir kebijakan-kebijakan yang lebih responsif, inklusif dan humanis.
2. Partai politik punya tanggung jawab dalam rekrutmen politik

Dalam meningkatkan dan mendorong partisipasi perempuan di dunia politik, kata dia, partai politik (parpol) memiliki andil dan peranan yang besar. Bintang mengatakan, partai politik punya tanggung jawab dalam rekrutmen politik.
“Artinya, partai politik berfungsi untuk mencari dan mengajak perempuan-perempuan yang memiliki potensi untuk turut aktif menyampaikan aspirasinya dan merumuskan kebijakan yang berpihak kepada perempuan tentunya di bawah payung kesetaraan,” katanya.
3. Perempuan harus percaya diri

Sementara, Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Wakil Sekjen Kaukus Perempuan Parlemen RI, Nuraeni mengatakan, ada sejumlah kendala yang dihadapi para perempuan yang belum beruntung di dunia politik.
“Memang ada beberapa hal yang harus dikuatkan oleh perempuan. Pertama, perempuan harus percaya diri, kuatkan dulu keinginan bahwa saya ingin sukses, saya ingin maju, terpilih. Yakinkan itu terlebih dahulu. Kedua, harus ada restu dan dukungan keluarga,” katanya.