Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Mekaar dalam Pemberdayaan Perempuan

8B85433C-F8C2-4307-BE97-79C55F70858C.jpeg
Pelatihan dari PNM “Mba Maya” (Membinadan Memberdaya), ketua kelompok memperoleh pembekalan kepemimpinan, komunikasi, serta strategi tata kelola kelompok yang efektif. (Dok. PNM)
Intinya sih...
  • Kepemimpinan perempuan di tingkatan rumput menjadi elemen penting dalam pemberdayaan ekonomi.
  • Program Mekaar melatih ketua kelompok perempuan untuk memperoleh pembekalan kepemimpinan, komunikasi, dan strategi tata kelola kelompok yang efektif.
  • Pemberdayaan ekonomi perempuan dapat menghasilkan peningkatan pendapatan dan perubahan sosial yang signifikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemberdayaan perempuan merupakan isu sentral dalam pembangunan sosial dan ekonomi, terutama di Indonesia. Konsep pemberdayaan perempuan tidak hanya mencakup peningkatan kemampuan ekonomi, tetapi juga transformasi sosial yang mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik(BPS) tahun 2024, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia mencapai 77,62 poin, meningkat dari 76,90 poin pada tahun sebelumnya. Menurut BPS Tahun 2024 juga mencatat bahwa 64,5 persen pelaku UMKM adalah perempuan, setara dengan sekitar 37 juta orang.

Angka tersebut mempertegas peran perempuan sebagai penggerak ekonomi, sekaligus menjadi dasar pentingnya meningkatkan pemberdayaan dan kapasitas kepemimpinan di kelompok masyarakat.

1. Elemen penting menguatkan dampak pemberdayaan ekonomi

C5DEF03E-44BC-4699-8F9F-78D5472E49DF.jpeg
Pelatihan dari PNM “Mba Maya” (Membinadan Memberdaya), ketua kelompok memperoleh pembekalan kepemimpinan, komunikasi, serta strategi tata kelola kelompok yang efektif. (Dok. PNM)

Kepemimpinan perempuan di tingkat akar rumput menjadi salah satu elemen penting dalam menguatkan dampak pemberdayaan ekonomi. Dalam program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang dijalankan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), ketua kelompok perempuan bukan hanya berperan dalam administrasi kelompok, tetapi juga menjadi penggerak solidaritas sosial dan pendamping perkembangan usaha anggota. Melalui pelatihan dari PNM “Mba Maya” (Membinadan Memberdaya), ketua kelompok memperoleh pembekalan kepemimpinan, komunikasi, serta strategi tata kelola kelompok yang efektif.

Pelatihan tersebut menjadikan ketua kelompok memiliki kapasitas untuk memotivasi anggota, memperkuat ikatan sosial, serta mendorong anggota mengambil keputusan usaha secara mandiri. Penelitian Fisipol UGM (2022) mencatat bahwa 71,86 persen nasabah PNM mulai berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga termasuk dalam urusan keuangan, pendidikan, dan kebutuhan rumah tangga serta menunjukkan perkembangan kepemimpinan perempuan di tingkat komunitas.

2. Teori pilihan strategis melalui tiga dimensi

9722087d-4da8-4326-888e-3371d668f7fb.jpeg
(Dok. PNM)

Proses pemberdayaan ini selaras dengan kerangka teori Naila Kabeer (1999), yang menjelaskan pemberdayaan perempuan sebagai proses untuk memperoleh kemampuan membuat pilihan strategis melalui tiga dimensi: resources (sumber daya), agency (agensi), dan achievements (pencapaian). Dalam konteks Mekaar, akses pembiayaan yang diterima nasabah menjadi resources, pelatihan dan pendampingan termasuk pembekalan leadership menjadi agency, dan peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi keluarga serta meningkatnya peran perempuan dalam keputusan rumahtangga menjadi achievements. Kombinasi ini membuat perempuan tidak hanya menjadi penerima fasilitas ekonomi, tetapi juga aktor penggerak perubahan dalam keluarga dan komunitas.

“Perempuan saat ini memiliki peran yang sangat penting pada ketahanan ekonomi keluarga. Dimulai dari keputusan-keputusan kecil yang dibuat oleh perempuan di rumah, melalui literasi keuangan perempuan bukan sekadar bagiandari populasi, tetapi juga aktor utama dalam penguatan ekonomi keluarga,” ujar Menteri PANRB Rini Widyantini seperti tertulis pada media rilis yang diunggah di laman PANRB, Sabtu (9/5/2025).

3. Manfaat memperkuat peran kepemimpinan perempuan

IMG_1307.jpeg
Hingga Oktober 2025, lebih dari 22,7 juta perempuan tangguh telah tumbuh bersama PNM. (Dok. PNM)

Dengan memperkuat peran kepemimpinan perempuan dalam komunitas, pemberdayaan ekonomi tidak hanya menghasilkan peningkatan pendapatan, tetapi juga perubahan sosial yang signifikan di mana perempuan semakin dipercaya, didengar, dan berdaya dalam mengambil keputusan penting bagi keluarga dan masyarakat.

Jika pendekatan tersebut diperluas dan diperkuat secara nasional, kepemimpinan perempuan dapat menjadi motor penggerak dalam percepatan pengentasan kemiskinan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (WEB)

#PNMuntukUMKM
#PNMPemberdayaanUMKM
#PNMPemberdayaanPerempuan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us

Latest in News

See More

UU MD3 Digugat, Komisi II: Mau DPR Bagus, Evaluasi Partai Politiknya

21 Nov 2025, 21:41 WIBNews