Perempuan Buruh KASBI: Kalau Demo Rusuh, Rakyat Disalahkan

- Perempuan buruh KASBI menyentil pemerintahan Prabowo Subianto yang menyalahkan rakyat dan pendemo saat demo rusuh.
- Kebijakan pemerintah menaikkan pajak, termasuk PBB hingga 1000 persen, dikecam karena rakyat sedang dalam keadaan sulit.
Jakarta, IDN Times - Aktivis buruh dari Federasi Serikat Buruh Bersatu (FSBB) KASBI, Nining Elitos, menyentil pemerintahan Prabowo Subianto yang kerap menyalahkan rakyat dan pendemo bila aksi demonstrasi berujung rusuh. Padahal, kerusakan fasilitas umum yang terjadi akibat kerusuhan tersebut bukan disebabkan oleh para pendemo.
"Kok rakyat terus yang dijadikan kambing hitam? Kalau ada demo rusuh dan dimanfaatkan, kita lagi yang disalahin," ujar Nining ketika berorasi di aksi Aliansi Perempuan Indonesia: Perempuan Melawan Kekerasan Negara di depan gerbang utama DPR, Jakarta Pusat pada Rabu (3/9/2025).
Ia juga menyentil kebijakan pemerintah yang terus menaikkan pajak. Sebelumnya, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dinaikan hingga 1000 persen sebagai imbas dari kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat. Padahal, kata Nining, rakyat sedang berada dalam keadaan sulit.
Sementara, ketika rakyat menyerukan untuk menyetop membayar pajak, malah diminta hengkang dari Indonesia.
"Apa sih maunya para pengurus negara ini? Kalau gak mampu, turun! Biar rakyat yang jadi pemimpin. Betul gak?" seru Nining yang direspons positif oleh massa perempuan.
Ia juga menyebut kelakuan para elite akhir-akhir ini tidak beres dan banyak melontarkan pernyataan nirempati. Namun, rakyat yang kerap kali dikatakan bermasalah.
"Oleh sebab itu teruskan lah konsolidasi kita, perkuat barisan dan perluas perlawanan kita. Reset Indonesia, kawan-kawan!" ujar dia.