Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo ke Menteri: Kurangi Acara Seremonial-Perjalanan Luar Negeri

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). Pada kesempatan tersebut, Ia dengan tegas memberikan arahan dan memberikan berbagai pesan kepada para menteri.

Salah satunya, Ia meminta jajaran menteri kabinet Merah Putih untuk mengurangi acara-acara yang bersifat seremonial semata dan perjalanan luar negeri yang tidak penting.

"Saya minta kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," tegas Prabowo di hadapan para menteri.

Ia mengatakan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih harus mampu menjadi contoh dan fokus dalam membangun ekonomi kesejahteraan rakyat dengan tidak bekerja seenaknya dan selalu mengutamakan efisiensi.

"Kita harus memberi contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat. Jangan mengada-ada. Studi banding, belajar Pramuka ke negara lain. Saya minta efisien," lanjut dia.

1. Presiden minta alokasi penggunaan APBN diawasi dengan ketat

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Selain itu, Prabowo juga meminta kepada Menteri Koordinator serta Menteri Keuangan untuk mengawasi serta menelusuri Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran juga diharapkan oleh Prabowo dapat dipelajari kembali oleh para menteri.

“Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menteri Koordinator, saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA. Pelajari lagi,” kata dia.

Adapun Prabowo mengatakan dalam pemerintahan yang ia bentuk ia telah membuat Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus. Tugas dari badan ini adalah memonitor semua program yang dieksekusi oleh Kementerian/Lembaga. 

“Saudara-saudara, kalau saudara perhatikan dalam pemerintahan yang saya bentuk, saya perkuat Kepala Staf Kepresidenan. Saya perkuat itu. Saya ada tambahan lagi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus. Tugas mereka adalah memonitor semua program semua proyek yang kita akan lancarkan,” ujar Prabowo.

2. Pesan untuk memperbaiki sistem birokrasi

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Lalu, Prabowo juga mengimbau jajaran menteri Kabinet Merah Putih untuk memperbaiki sistem birokrasi yang berbelit, lambat, dan menyusahkan rakyat. Ia meminta para menteri untuk tidak ragu memperbaiki kementerian yang dipimpinnya. 

"Bahkan ada pembicaraan oleh rakyat kita bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan ada yang mengatakan 'kalau bisa dibikin sulit, kenapa dibikin mudah? Ini saya minta-menteri menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita," ujarnya

Selain itu, Prabowo menegaskan para menteri untuk memastikan semua sumber daya manusia di setiap kementerian memiliki tujuan yang sama, yakni melayani rakyat. Pejabat yang tidak bisa memenuhi tujuan tersebut akan digantikan oleh mereka yang mampu. 

"Tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat. Saudara saya beri wewenang, copot dan suruh tinggal di rumah saja daripada menyusahkan kita," tegas Prabowo.

3. Para menteri perlu bekerja cepat jalankan program kerja

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Kemudian, Presiden menekankan kepada para menteri untuk bekerja cepat membentuk program kerjanya. "Saya beri kesempatan segera. Sewaktu-waktu akan saya panggil untuk koordinasi," katanya.

Prabowo pun ingin agar salah satu program andalannya, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk segera dieksekusi. Para anggota kabinet diimbau untuk tidak ragu dalam bergerak untuk mencapai target.

“Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk melaksanakan itu. Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman. Tapi kita bisa berhitung kita bisa mengelola kita bisa alokasi dana kita bisa kerahkan sumber daya,” kata dia.

“Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin. Kita satu tim harus yakin semuanya ini bagian dari pada kebangkitan bangsa Indonesia,” tandasnya. (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama IDN Times dan Tim Komunikasi Prabowo

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Evan Yulian
EditorEvan Yulian
Follow Us