Pesan Wanda Hamidah untuk Artis yang Ingin Terjun ke Dunia Politik

Jakarta, IDN Times - Memasuki masa Pemilu 2019, beberapa artis baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif di dunia hiburan, kembali ramai-ramai mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, salah satunya Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah, politikus yang mengawali karier sebagai model dan presenter berpesan, agar artis yang ingin terjun ke dunia politik harus memiliki mental aktivis, yang tentunya mau bekerja untuk masyarakat.
1. Mau jadi politikus, artis harus punya mental aktivis

Wanda mengatakan, popularitas seorang artis tidak menjamin kinerja dia dalam menjalankan aktivitas politik. Menurutnya, para artis tersebut harus memiliki mental aktivis yang terbiasa melayani masyarakat.
"Popularitas itu gak menjamin sama sekali kalau mereka mau bekerja. Gimana caranya dia mau bekerja, mau menemui rakyat, dan mengadvokasi masyarakat," kata Wanda saat menjadi pembicara di acara diskusi mingguan, Millennials Memilih, yang berlangsung di kantor IDN Times, Palmerah Utara, Jakarta, Rabu (30/1).
Menurut Wanda, beberapa artis terbiasa dijamu. Sementara dalam dunia politik, para calon wakil rakyatlah yang harus menjamu masyarakat. Ia menegaskan, mental para artis harus dibenahi jika ingin masuk dalam dunia politik.
"Sorry to say juga, saya mengkritisi teman-teman artis yang belum punya mental tersebut. Karena mereka bukan berasal dari kalangan aktivis," jelas Wanda.
2. Jangan jadi caleg musiman

Wanda menilai, kebanyakan artis yang mencalonkan diri sebagai caleg hanya musiman saja. Sementara untuk jadi caleg, kata dia, harus melewati serangkaian proses sampai siap untuk menjadi caleg.
"Ketika ada di 2009 dia ikut nyaleg, ketika dia tidak terpilih apakah dia akan tetap bertahan di partai? Kalau bertahan, hebat, saya angkat tangan acungi jempol berarti dia serius. Tapi kalau cuma sekedar mau ikutan dalam arena pemilu, tapi ketika tidak terpilih hilang tenggelam, berarti dia gak serius, gitu kan," ujar Wanda.
Ia membandingkan dirinya yang harus menunggu hingga 10 tahun untuk berani maju menjadi caleg.
"Tahun 1998 masuk partai politik, saya menunggu 10 tahun, 2009 saya baru berani maju. Jadi caleg menunggu 10 tahun. Itu di DPR waktu 2009 dan terpilih," jelas Wanda.
Wanda menceritakan serangkaian kegiatan yang harus ia jalani sebelum siap menjadi caleg. Ia harus mengikuti organisasi, mengikuti kampanye, dan melanjutkan studi S2 hingga sampai menjadi notaris.
"Sampai saya merasa, ok this is the time, saya siap, saya masuk sebagai caleg. Saya belajar dan punya pengalaman, itu sih yang penting," kata Wanda.
3. Jadi caleg, artis harus menjamu bukan dijamu

Politikus Partai Nasdem ini mengungkapkan, untuk menjadi wakil rakyat harus mempunyai jiwa melayani dan mengabdi kepada masyarakat. Mental melayani itu harus terus dibangun oleh para artis, sebelum melangkah menjadi wakil rakyat.
"Mungkin yang biasanya dijamu, sekarang menjamu dan mengadvokasi kepentingan masyarakat sebesar dan sekecil apapun kepentingan tersebut," katanya.
Ia juga mengimbau artis yang ingin menjadi wakil rakyat, harus memiliki daya juang untuk membela masyarakat dan menempatkan posisi berada di bawah masyarakat. Artinya harus benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat.
"Itu pesan untuk teman-teman artis," pungkasnya.
4. Artis harus menambah wawasan keilmuan mereka

Wanda menambahkan, artis yang ingin menjadi wakil rakyat harus menambah wawasan keilmuan mereka. Sebab, terkadang para caleg yang sudah terpilih, di tempatkan di bidang yang tidak sesuai dengan keahlian mereka.
"Karena kita gak pernah tahu kita akan ditempatkan di komisi mana, di bidang apa, mungkin tidak menjadi keahlian kita. Kalau kapasitas kita kurang, harus lebih banyak baca buku. Kemudian harus punya tim juga ketika nanti terpilih. Tim yang memang punya kompetensi yang kuat, supaya bisa memberikan input- input yang baik kepada mereka. Terakhir jangan ikut korupsi," jelas Wanda.
5. Wanda Hamidah akan menekuni dunia politik selamanya

Selain itu, Wanda menuturkan, partai politik menjadi garda terdepan untuk menentukan siapa yang pantas menjadi wakil rakyat. Menurutnya, partai memiliki tanggung jawab moral untuk jeli menempatkan wakil rakyatnya.
"Partai politik ini punya tanggung jawab untuk menyeleksi artis-artis yang memang punya kemampuan dan punya jiwa sosial yang tinggi. Kompetensinya apa dan gimana, harus menempatkan orang yang pas di setiap komisi atau di setiap badan yang ada di DPR," katanya.
Lebih lanjut, Wanda menegaskan, akan selamanya menekuni dunia politik. "Akan selamanya di politik. Artinya begini, saya ada di mana pun, jadi caleg gak jadi caleg, jadi pejabat gak jadi pejabat, jadi wakil rakyat gak jadi wakil rakyat, saya akan selalu ada di partai politik dan memperjuangkan kepentingan negara," jelasnya.